12 Tradisi Lebaran di Indonesia, Mana yang Istikamah Dilakukan?

Image via: tiq.qa
Aroma lebaran semakin menyengat tajam.
Selain ditandai dengan sepinya masjid dan ramainya pasar/mall, hawanya memang sudah terasa.
Lebaran menjadi salah-satu ironi. Entah kenapa banyak yang sangat bahagia menyambutnya. Padahal kedatangan lebaran menjadi tanda kepergian Ramadan. Hmm….
Terlepas dari bagaimana perasaan menghadapi lebaran, ada beberapa tradisi yang hampir selalu terjadi. Namun tidak semua orang menerapkannya, sih. Barangkali ada yang melewatkannya. Apa saja tradiri tersebut?
Tradisi Mudik

Image via: mobimoto.com
Bicara tentang mudik memang menakjubkan. Mudik tidak hanya pergerakan massa dari tempat perantauan ke kampung halaman. Lebih dari itu.
Mudik menjadi bentuk pengorbanan yang dilandasi cinta, kasih sayang dan kerinduan. Tak peduli kondisi jalanan, keadaan keuangan, bahkan kondisi kesehatan … yang terpenting pulang ke tempat kelahiran. Lalu berkumpul bersama orang-orang rumah yang selalu membawa berkah.
Saling Kirim Makanan/Benda

Image via: idnews.co.id
Salah-satu alasan ramainya pasar, selain berburu outfit baru, yaitu karena orang-orang berburu bahan hantaran. Ada yang memilih paket makanan, ada juga yang memilih benda.
Mungkin ada yang saling kirim kue, bolu, ketupat, dll. Mungkin juga ada yang saling kirim mukena, sarung, baju, dll. Biasanya kita akan memberikannya pada orang tua, keluarga, tetangga, atau orang-orang yang membutuhkan.
Tradisi Baju Baru

Image via: joguno.com
Ada baju baru, ya alhamdulillah. Kalau enggak ada, ya enggak apa-apa. Toh enggak wajib, toh sudah dewasa. Hehe … tradisi ini terbentuk, mungkin karena kebiasaan turun temurun, ya. Apalagi banyak toko atau online shop yang ngomporin dengan memberikan diskon besar-besaran. Nikmati sajalah fenomenanya, yang penting tidak memaksakan diri, ya.
Tradisi Takbiran

Image via: holidayme.com
Siapa yang tidak mbrebes mili mendengar dan melantunkan takbiran khas lebaran? Sebab pada dasarnya, kalimat takbir itu mengagungkan Dia Yang Maha Esa, dan sebaliknya … takbir itu selalu mengingatkan betapa kerdil dan tidak berdayanya kita sebagai manusia. Takbiran ini biasa dihelat di masjid, musala atau versi keliling.
Tradisi Petasan atau Kembang Api

Image via: khaleejtimes.com
Pedagang petasan atau kembang api mendapat ‘panggung spesial’ jelang lebaran. Entah kenapa, rasanya setiap lebaran pasti ada bunyi petasan atau gelak tawa orang-orang yang bermain kembang api. Tetap hati-hati, ya, apalagi kalau ada anak-anak kecil yang ikut bermain.
Tradisi Nyekar/Ziarah ke Makam

Image via: pmiipacitan.wordpress.com
Banyak spot ramai ketika lebaran. Salah-satunya yaitu di kuburan. Tempat tersebut dipastikan sesak pengunjung. Sebab biasanya satu keluarga besar berbondong-bondong menyambangi makam orang tercinta, lalu melepas rindu dan doa-doa. Tradisi ini biasanya dilakukan setelah salat Idul Fitri.
Tradisi Ketupat dan Opor
Makanan lebaran itu identik dengan ketupat dan opor. Kalau keduanya tidak ada, rasanya tidak afdal. Selain itu, banyak juga yang menambahkan menu spesial lain seperti rendang, gulai, kerupuk udang, semur, dll. Kalau dimakan bersama-sama rasanya luar biasa.
Kue-kue
Makanan yang mencuri perhatian di saat lebaran bukan hanya ketupat dan opor. Kita juga akan mempersiapkan aneka toples berisi aneka kue. Termasuk kaleng kue yang berisi rengginang. Ketika ada tamu berkunjung, mereka bisa mencicipi hidangan yang tersedia. Demikian juga ketika kita yang berkunjung ke rumah orang lain.
Tradisi Angpao
Satu dari kalimat paling menyesakkan ketika lebaran, yaitu, ‘tahun ini kamu enggak dapet jatah, ya, ‘kan udah dewasa’.
Kalau kita sudah lulus sekolah, dan apalagi bekerja, biasanya sudah tidak termasuk sebagai ‘penerima amplop atau salam tempel’. Malah giliran kita yang memberi jatah, khususnya pada anak-anak atau orang tua. Kadang meski pemberiannya recehan, rona bahagia anak tetap terpancar. Bagaimana pun, yang memberikan receh pada mereka biasanya tidak satu sumber. Tidak heran kalau penukaran uang receh akan meningkat jelang lebaran.
Tradisi Keliling Kampung dan Salaman
Kalau momen lebaran itu kadang jadi ingat sama kebiasaan semut. Kalau mereka bertemu, biasanya semut akan berhenti sejenak. Mereka seperti sedang salaman sebentar sebelum melanjutkan perjalanan.
Demikian juga ketika lebaran, di mana kita bersalaman dengan siapa pun yang ketemu di tengah jalan. Sekali pun orang tersebut beda pilihan capres, beda pilihan selera musik, beda garis keturunan, beda logat bahasa, dll. Pokoknya perbedaan apa pun bisa bersatu-padu dalam kedamaian.
Pintu rumah-rumah pun akan tampak terbuka. Sehingga tetangga demi tetangga tidak canggung saling mengunjungi. Ada yang sekadar salaman, ada yang singgah sebentar sambil ngobrol dan mencicipi kue atau kopi. Momen ini hanya terjadi saat Idul Fitri.
Tradisi Halalbihalal/Reuni
Kurang lengkap rasanya kalau mengucapkan Selamat Idul Fitri dan memohon maaf hanya lewat media sosial. Rasanya kalau bertemu langsung itu lebih baik. Halalbihalal bisa digelar bersama keluarga besar, para tetangga, teman-teman sekolah, rekan-rekan kerja, kawan-kawan komunitas, dst. Dalam momen itu hanya ada kelapangan hati dan kerinduan yang diekspresikan.
Tradisi Jalan-Jalan
Mumpung keluarga yang biasa di kota atau di perantauan pulang, biasanya sekeluarga akan piknik bareng ke sejumlah objek wisata terdekat. Kalau tidak, keluarga juga bisa mengunjungi keluarga lainnya. Momen ini, bagi sebagian orang, jarang terjadi. Sehingga kesannya itu hangat dan indah sekali.
Apakah semua tradisi di atas masih istikamah dilaksanakan?
Selamat menyambut lebaran. Semoga bisa bertemu dengan Ramadan tahun depan. 12 Tradisi Lebaran di Indonesia, Mana yang Istikamah Dilakukan? #RD
Mungkin Anda Menyukai
-
8 Alasan Kenapa Kita Boleh Ketagihan atau Keseringan Menggunakan Media Sosial8 Alasan Kenapa Kita Boleh Ketagihan atau Keseringan Menggunakan Media Sosial Ketagihan atau terlalu sering menggunakan media sosial sering dibahas orang sebagai sesuatu buruk. Tapi semakin
-
Ramadan di Masa Kecil: 10 Kebiasaan Dari Sahur Sampai Salat TarawihMenceritakan Ramadan di masa kecil memang nekad juga. Entah ada yang membacanya atau tidak. Apalagi masa kecil dulu jauh berbeda dengan masa kecil anak-anak zaman kiwari.
-
6 Aplikasi Karaoke Android Paling Popular di Tahun 20156 Aplikasi Karaoke Android Paling Popular di Tahun 2015 Ada yang tidak hobi berkaraoke ria? Daku langsung tanya kayak gini karena… kalau menanyakan orang yang hobi
-
10 Hal Asyik Kalau Bersahabat dengan Orang yang Blak-Blakan10 Hal Asyik Kalau Bersahabat dengan Orang yang Blak-Blakan Ada yang langsung tertarik dengan postingan ini? Apa kamu termasuk orang yang memiliki sahabat blak-blakan, atau kamu
-
10 Kunci Agar Menjadi Guru Ideal10 Kunci Agar Menjadi Guru Ideal Sebelum PPL ‘digelar’, saya dan kawan2 pergi ke perpustakaan kampus 1. Waktu itu incaran kami adalah buku-buku yang berkaitan dengan
-
8 Tips Ketika Membantu Mengerjakan PR Anak8 Tips Ketika Membantu Mengerjakan PR Anak Suka jadi relawan PR-nya anak-anak? Anak siapa saja. Anak sendiri, anak kakak, anak tetangga atau siapa, gitu. Heheh… Apa kita