15 Interaksi atau Percakapan Singkat Ayah dan Anak yang Lucu Menggemaskan (4)
15 Interaksi atau Percakapan Singkat Ayah dan Anak yang Lucu Menggemaskan (4)

Karya: Soosh
Interaksi dengan anak kecil itu… disadari atau tidak memang kerapkali menggelikan. Nah, daku masih melanjutkan seri percakapan ayah dan anak ini, ya. Bagaimanapun, daku ini termasuk follower-nya @XplodingUnicorn. Jadi masih update tweet-tweet lucunya. Hehe…
Lagipula, menuliskan postingan ini jadi salah-satu yang difavoritkan. Sifatnya menghibur sekali. Jadi sebelum menulis pun daku sudah tertawa duluan. đ
Siapa tahu pengin baca:Â 15 Interaksi atau Percakapan Singkat Ayah dan Anak yang Lucu Menggemaskan (3)
Sekadar mengingatkan, @XplodingUnicorn adalah seorang ayah dengan 4 anak perempuan. Sekarang yang tertua itu berusia 6 tahun. Adik-adiknya berusia 5,4 , dan yang bungsunya masih bayi. Dia ini kerap mengabadikan âmomen interaksinyaâ, gitu.
Nah, jom!
Artinya:
Anak 5 tahun: Mau main rumah-rumahan, enggak? Daku jadi Bunda, dan ayah tetap jadi ayah.
Ayah: Ok, apa yang harus ayah lakukan?
Anak 5 tahun: Berdiri aja di sana pas daku membentak-bentak ayah.
~
Artinya:
Ayah: Ambilkan sendok buat es krim, gih.
Anak 6 tahun: *menyodorkan centong kayu*
Ayah: Gimana ayah makannya kalau pake centong kayu gini?
Anak 6 tahun: Ayah punya mulut yang besar.
~
Artinya:
[5 menit jelang jadwal masuk sekolah]
Anak 4 tahun: Bisa enggak daku pake kaus kakinya sama diriku sendiri?
Ayah: Baiklah. Kita masih ada waktu.
[terlambat selama 45 menit]
~
Artinya:
Anak 4 tahun: Ayah, daku boleh ngomong sesuatu enggak?
Ayah: Tentu. Mau ngomong apaan?
Anak 4 tahun: Ayah punya terlalu banyak gigi.
*daku suka kritik yang membangun*
~
Artinya:
Anak 6 tahun: Suatu hari nanti, bisa enggak daku jadi orang kaya?
Ayah: Setiap orang juga bisa kalau mereka kerja keras mah.
Anak 6 tahun: Gimana bisa ayah enggak kaya-kaya?
~

Via: blissfullydomestic.com
Artinya:
Anak 6 tahun: Kapan sih pemilu presiden itu selesai?
Ayah: November.
Anak 6 tahun: Jadi lepas itu mereka enggak bakal muncul lagi di tv?
Anak 6 tahun: Pemenangnya sih ada terus di tv selama 4 tahunan.
Anak 6 tahun: *terkulai lemah di lantai*
~
Artinya:
Anak 6 tahun: Kalau nanti daku dewasa, daku pengin jadi bos untuk semua orang.
Ayah: Oh, diktator?
Anak 6 tahun: Jadi seorang bunda.
~
Artinya:
Ayah: Tidur di kamar, gih. Kamu capek.
Anak 4 tahun: Enggak, daku enggak capek.
Ayah: Tidur di kamar, gih. Ayah capek.
~
Artinya:
Ayah: Sekolah dimulai beberapa minggu lagi.
Anak 6 tahun: Bilangin sama mereka, daku sedang sibuk.
Sialan. Daku enggak tahu ternyata ada pilihan.
~
Artinya:
[menyetir]
Anak 4 tahun: Daku boleh bertanya, enggak?
Ayah: Kalau memang penting sih bisa.
Anak 4 tahun: Apa burung hantu punya bulu mata?
Ayah: …
Anak 4 tahun: …
Ayah: *berhenti sejenak untuk searching di Google*
~

Via: favbulous.com
Artinya:
Anak 6 tahun: Daku enggak sabar untuk tumbuh cukup dewasa biar pegang HP sendiri.
Ayah: Oh biar kamu bisa nelepon teman, ya?
Anak 6 tahun: Biar daku bisa pesan pizza.
~
Artinya:
Anak 6 tahun: *nemuin gambar yang ia lukis* kenapa gambar ini ada tong sampah?
Ayah: …
Anak 6 tahun: …
Ayah: Soalnya gambar itu terlalu bagus. Ayah enggak mau adik-adik kamu cemburu.
~
Artinya:
Anak 6 tahun: Daku enggak bisa menggapai apa-apa.
Ayah: Kamunya aja yang kekecilan.
Anak 6 tahun: Ukuran daku sih pas. Dunia ini saja yang kebesaran.
~
Artinya:
Anak-anak: *melakukan hal-hal yang seharusnya enggak dilakukan*
Ayah: Stop, atau ayah bakal marah nih!
Anak-anak: *tetap melakukannya*
Ayah: Stop, atau bunda bakal marah!
Anak-anak: *langsung stop*
~
Artinya:
Anak 6 tahun: Kenapa tetangga kita kayaknya selalu terlihat marah?
Ayah: Soalnya beberapa bocah perempuan suka berisik sepanjang waktu.
Anak 6 tahun: Bisa enggak kita ketemu tetangga-tetangga itu? Kayaknya mereka menyenangkan.
~~~