15 Interaksi atau Percakapan Singkat Ayah dan Anak yang Lucu Menggemaskan (6)
15 Interaksi atau Percakapan Singkat Ayah dan Anak yang Lucu Menggemaskan (6)

Via: Pinterest
Sudah lama ya enggak memperbaharui seri postingan yang satu ini?
Padahal kalau sedang “keluyuran” di timeline dan “berpapasan” dengan tweet-nya @XplodingUnicorn, daku selalu saja terhibur. Tetapi daku harus “mengoleksi” tweet-nya dulu sampai 15 buah. Biar sama dengan seri sebelum-sebelumnya. Hehe…
Mau segera membaca interaksi atau obrolan ayah-anak yang lucu menggemaskan? Jom!
Artinya:
Anak 6 tahun: Gimana cara yang sopan buat ngasih tahu seseorang kalau dia itu bau napas?
Ayah: Tawari dia permen karet.
Anak 6 tahun: Ayah, ayah mau permen karet, enggak?
~
Artinya:
Anak 6 tahun: Daku harap ayah enggak harus pergi kerja.
Ayah: Kalau ayah enggak pergi kerja, kita enggak bakal punya Wi-Fi.
Anak 6 tahun: Daku harap ayah bekerja lebih giat lagi.
~
Artinya:
Ayah: *mencoba tidur siang*
Anak 4 tahun: Kenapa sih ayah itu selalu capek?
Ayah: Karena kamu mah tidak pernah capek.
~
Artinya:
Anak 2 tahun: Daku pengin donat.
Ayah: Kita enggak punya donat.
Anak 2 tahun: *tergeletak di lantai dan menjerit seolah-olah kiamat*
Itu adalah keputusan yang benar.
~
Artinya:
Anak 4 tahun: Gendong daku, dong!
Ayah: Kamu bisa jalan. Kamu punya dua kaki yang besar dan kuat.
Anak 4 tahun: Tapi kaki punya ayah lebih besar dan lebih kuat.
Ayah: *menggendong selamanya*
~
Artinya:
Anak 4 tahun: Anak-anak cewek itu enggak bisa tumbuh tinggi kayak anak-anak cowok.
Ayah: Kenapa, enggak?
Anak 4 tahun: Otak kami terlalu berat.
~
Artinya:
Anak 4 tahun: *nunjuk* Daku pengin tinggal di sana.
Ayah: Itu ‘kan toko makanan.
Anak 4 tahun: Di sanalah pizza tinggal.

Via: Daily Women Time
Artinya:
Anak 4 tahun: Apa bener kaki ayam (yang dimakan) itu berasal dari ayam?
Ayah: Bener.
Anak 4 tahun: Gimana mereka bisa jalan kalau tanpa kaki-kakinya.
Ayah: …
Anak 4 tahun: …
Ayah: Kruk (alat bantu jalan) khusus ayam.
~
Artinya:
Anak 4 tahun: Gimana bisa daku enggak jadi anak tertua/ cikal?
Ayah: Kamu enggak lahir duluan.
Anak 4 tahun: Nanti mah daku akan lebih cepat.
~
Artinya:
Ayah: Apa kamu tidur nyenyak?
Anak 6 tahun: Enggak. Daku mimpi buruk.
Ayah: Tentang apa?
Anak 6 tahun: (Tentang) daku yang harus bangun tidur.
~
Artinya:
Ayah: Apa kamu masih main rumah-rumahan bareng anak cowok itu?
Anak 4 tahun: Kita berantem.
Ayah: Apa yang terjadi?
Anak 4 tahun: Dia maunya bayi. Daku maunya dinosaurus.
~
Artinya:
[Main Puteri Duyung]
Ayah: Ayah bisa jadi puteri duyung juga, enggak?
Anak 6 tahun: Ayah bentuknya salah.
Ayah: Jadi, ayah jadi apa, dong?
Anak 6 tahun: Ikan paus.
~
Artinya:
Anak 4 tahun: Daku enggak doyan tomat.
Ayah: Saus pizza ‘kan mengandung tomat.
Anak 4 tahun: *ngegedebuk ke lantai seolah-olah sudah ditembak*
~
Artinya:
Anak 4 tahun: Ada berapa jumlah Hari Minggu di pekan ini?
Ayah: Cuma hati.
Anak 4 tahun: Itu sih enggak cukup.
Amin.
~
Artinya:
Ayah: Kenapa?
Anak 4 tahun: Sahabatku tadinya 4 tahun. Sekarang dia sudah 5 tahun.
Ayah: Apanya yang salah?
Anak 4 tahun: Setiap orang tumbuh besar tanpa (menunggu) daku.