
Jika bukan fans Kpop atau baru saja tahu Kpop, kemungkinan besar kamu akan kebingungan dengan beberapa istilah yang kerap terlontar. Tetapi jika kamu menjadi fans Kpop musiman sepertiku, setidaknya istilah-istilah itu sudah lumayan familier. Beda lagi kalau kamu adalah fans sejati, semua istilah Kpop pasti tak perlu di-googling lagi.
Kalau membahas kata, istilah, atau ungkapan yang ada di dunia Kpop tentu sangat banyak, ya. Kali ini daku akan mengangkat beberapa saja yang paling sensitif. Intinya, kalau muncul istilah-istilah ini, fans akan ‘terpelatuq’. Hehe… istilah apa saja, sih? Jom!
- Dating/ In Relationship/ Pacaran

Agensi para idols bisa saja menerapkan aturan ketat untuk tidak berpacaran. Namun hal itu tak bisa menahan mereka untuk tetap dekat dan menjalin hubungan. Dan, bam! Mata fans terbelalak begitu membaca judul media yang menyatakan Si A pacaran sama Si B. Apalagi ketika manajemen mereka pun sampai angkat bicara dan mengkonfirmasi hubungan itu.
Kamu sadar kalau idol juga manusia biasa yang punya rasa. Tetapi di saat yang sama, kamu tak bisa menampik perasaan sakit dan terkhianati begitu saja. Ya, fans biasanya memiliki jiwa posesif tersendiri terhadap idolanya. Kalau mereka pacaran, kamu merasa seolah-olah sudah ‘diduakan’. Duh!
- Married/ Marriage/ Menikah/ Pernikahan

Idol pacaran atau selfie intim dengan seseorang saja bisa bikin fans gerah hati, apalagi kalau mereka menikah. Pupuslah harapan dan imajinasi fans. Karena itu, banyak idol yang menikah di usia senja.
Mereka seperti sengaja menepi dulu dari ingar bingar dunia hiburan. Barulah setelah perhatian fans teralihkan pada para idol baru, mereka pun mulai terbuka atas hubungan pribadinya, dan merasa lebih nyaman untuk menyampaikan kabar pernikahannya. Bagaimana pun, mereka juga seakan perlu ‘menghormati’ perasaan fans.
- Scandal

Warganet pasti langsung heboh kalau ada artis Korea yang terlibat skandal. Entah itu mabuk ketika berkendara, dituding melakukan pelecehan, terlibat dalam pemakaian atau pengedaran narkoba, dsb. Satu istilah ini saja bisa membuat publik terpolarisasi. Ada yang menghujankan kritikan atau makian, ada juga yang terus memberikan dukungan.
- Dispatch

Yang satu ini adalah nama media Korea. Bedanya, Dispatch sangat berani dan blak-blakan membongkar rahasia para idol, khususnya yang sudah ‘punya nama’. Mereka tak segan-segan mempublikasikan poto para idola yang sedang kencan, atau momen lain yang biasanya disembunyikan.
- Disband/ Bubar, Disbandment/ Pembubaran

Satu kata ini bisa meluluhlantakkan fans setia boyband, girlband, atau duo yang disband. Kata ini juga bisa membangkitkan nyinyiran para anti fans alias haters. Jadi ada yang sangat berduka, ada juga yang malah jahat menertawakan.
Yang pasti, momen bubarnya sebuah grup Kpop itu menyedihkan. Lebih lagi kalau mereka sudah berkecimpung cukup lama, bonding-nya tampak erat, dan meninggalkan banyak karya yang berkesan di hati para fansnya. Butuh waktu juga untuk move on dari situasi ini.
- Contract/ Renew/ Renewal

Fans tahu betul kapan idolanya menandatangani kontrak, dan kapan kontrak itu berakhir. Dalam hal ini, mereka bisa jadi ingin agar idolanya bertahan di agensi tertentu, apalagi kalau yang berbentuk boyband, girlband, atau duo. Kalau kontraknya diperpanjang, artinya masa depan grup musik pun terjamin. Kecil kemungkinan ada member yang ke luar, dikeluarkan, atau terjadi pembubaran grup.
Beda lagi kalau ada yang sampai tidak memperpanjang kontraknya. Hal itu menandakan adanya konflik serius yang terjadi. Namun ada juga fans yang mendorong agar pujaannya pindah agensi saja.
- Debut/ Debuting

Ada yang debut berarti ada boyband, girlband, duo, atau penyanyi solo baru yang siap menghiasi blantika musik Kpop. Fans sendiri mulai siaga dan menganalisa apakah pendatang baru itu layak diapresiasi lebih. Momen debut ini bahkan sering menggoyahkan kesetiaan fans terhadap idol lamanya.
Fans sejati pasti akan ingat kapan idolanya debut. VIP tahu kapan Bigbang mulai berkarya. ARMY tahu kapan BTS mulai berkarya. ONCE tahu kapan Twice mulai berkarya. TYSONE tahu kapan Kim Taeyeon menelurkan album debut solonya. Dsb. Bagaimana pun, waktu debut menjadi suatu momen yang bersejarah.
- Comeback

Penggemar pasti sumringah dengan kabar comeback. Sesuai artinya, ‘comeback’ menjadi momen di mana idol kembali dari masa hiatus atau masa vakumnya. Ketika ada wacananya saja, fans bisa begitu antusias, apalagi kalau sang idola sudah terlalu lama tidak berkarya. Fans juga bisa senyum-senyum sendiri ketika para idols tampak mengubah penampilannya.
Yang paling kentara bisa dilihat dari style atau warna rambutnya. Kalau sudah terlihat tampil beda, aroma comeback pun semakin kuat saja. Karena itu, fans akan terus update kabar. Entah itu mengenai waktu comeback-nya, poto teaser-nya, video teaser-nya, konsepnya, judul mini album atau full albumnya, daftar lagu barunya, first single-nya, dll.
- Sajaegi

Istilah yang satu ini sangat sensitif dan memiliki citera negatif. Bagaimana pun, sajaegi menjadi praktik manipulasi chart musik. Jadi ada oknum tertentu yang sengaja memborong album, atau membuat banyak akun palsu untuk melakukan streaming.
Dengan cara demikian, penyanyi atau grup bisa tiba-tiba melejit dan karyanya bertengger di posisi atas. Tak heran kalau ‘idol instan’ kerap menjadi target para warganet. Mereka menuding kalau seleb Kpop itu melakukan praktik sajaegi.
Selanjutnya: #10. Plagiat/ Penjiplakan
Saya bukan penggemar KPOP yg sampai ngefans banget gtu.
Cuma suka merhatiin kalau lagi nonton tipi.
Hehe, iya sih ya bener jg, kalau tau artikel2 dgn judul kyk gtu biasanya penggemarnya langsung ngeh 😀
Kita mirip, Mbak, fans yang musiman. Hehe…
Nah begitulah, ada beberapa kata atau istilah yang bikin fans langsung “terpicu” untuk mencari tahu. Hehehe
Berarti fans Kpop pada gampang baperan hehehe. Unik juga
itu yg terakhir “Sajaegi” maksudnya meniru alias mengkloning kah?
“fans Kpop pada gampang baperan…” hmm bisa jadi ide tulisan nih, Mas Imam. 😀
Kalau yang sajaegi itu lebih ke main curang agar artis Koreanya mendadak ngehits. Misalnya dengan memborong karyanya sendiri, menyuap penyelenggara tangga lagu, atau “kenakalan” lain yang bikin dia cepat melejit. Kurang lebih begitu.. hehe
Iya itu Mb itu boleh juga buat inspirasi postingan baru… hh
… Praktek “Sajaegi” mungkin bisa ditiru di Indonesia. wkwk
Ha… tidaaak, sebaiknya jangan, Mas Imam. 😀
Comments are closed.