9 Senjata Utama untuk Menghadapi Hari Pertama Mengajar dan Bertemu Murid Baru
9 Senjata Utama untuk Menghadapi Hari Pertama Mengajar dan Bertemu Murid Baru

Via: middleweb.com
Hari di mana kita akan bertemu murid baru dan mengajar (lagi) memang cukup berbeda. Yang senior apalagi yang baru tentu akan merasakan sesuatu yang campur aduk. Ya gugup, penasaran, antusias, dsb.
Bagaimanapun, kita akan menghadapi yang namanya kesan perdana. Segala sesuatunya tentu harus dipersiapkan agar kesan yang dihasilkan memang baik. Sebab pertemuan kedua, ketiga, keempat, dst, biasanya akan terpengaruh dengan momen awal ini.
Kebetulan hari Kamis ini (8/9/16), daku juga akan mengajar murid baru di lembaga kursus. Kebetulan, daku juga pertama kali memberikan materi Bahasa Inggris. Walau berasal dari jurusan tersebut, namun dari tahun 2013, daku sudah terbiasa mengajar komputer. So well, semuanya jadi serba baru.
Tapi hikmahnya, postingan ini bisa lahir. Jom!

Via: eharmony.com
#1. Outfit
Daku kebetulan merupakan sosok yang kasual. Make up-nya sederhana, dan pakaiannya cukup old-fashioned. Tapi karena nyamannya demikian, daku jalani saja. Yang penting tampil baik, sopan, dan bikin percaya diri. Enggak perlu dilebih-lebihkan dengan dandanan tebal, wangi-wangian menyengat, pakaian berwarna mencolok (kalau memang enggak suka), dsb.
#2. Siap Siaga
Pastikan datang lebih awal. Untuk hari perdana, lebih baik menunggu di kelas kosong, ketimbang datang-datang sudah penuh dan situasinya cukup berisik. Kita perlu adaptasi dulu terhadap segala sesuatu, termasuk hal-hal yang kecil sekalipun.
#3. Senyum
Senjata klasik, tapi efeknya memang mujarab. Senyum bisa menjadi “topeng” dari kecamuk rasa kita. Senyum juga bisa meredakan emosi yang sedang tak stabil, sekaligus meninggalkan kesan positif. Kita juga akan terlihat lebih ramah dan approachable, atau mudah didekati. Ya, baiknya guru dan murid itu memang akrab, ya. Nah, siapa tahu pengin membaca juga: 15 Tips Perkenalan, Mengajar dan Menyesuaikan Diri Bagi Guru Baru.
#4. Pengendalian Suara
Tidak disarankan kalau baru masuk kelas, terus langsung mengeraskan suara untuk mendapat perhatian siswa. Tidak disarankan juga ketika proses perkenalan saja volumenya suaranya terlalu rendah. Bisa jadi nanti meninggalkan vibe yang kurang nyaman di kelas. Biasa saja. Sebisa mungkin untuk normal. Artikulasi, nada, volume, atau “nyawa” suara itu disesuaikan. Tapi tidak juga bersifat dominan.
#5. Ingat Nama dan Segera Mendiagnosisnya
Langsung mengingat dan memanggil mereka dengan nama masing-masing pasti meninggalkan kesan istimewa. Lebih lanjut, daku ingat perkataan Alm Pak Cecep (guru sekaligus dosenku), bahwa guru itu seperti dokter. Kalau bisa kita harus mendiagnosis masing-masing siswa, sehingga penangannya juga disesuaikan. Di hari perdana, kita memang harus peka. Badan, hati, dan pikiran ada di tempat yang sama. Jangan sampai gagal fokus. Perhatikan saja berbagai “penyakit” siswa. Mungkin ada yang enggak suka sama pelajarannya, ada yang enggak suka sama kitanya, ada yang bermusuhan, ada yang begitu pemalu, ada yang (maaf) memiliki kelainan, dsb. Kalau belum bisa melakukannya secara personal, paling tidak kita bisa menilai kelasnya. Biasanya beda-beda juga.

Via: teaching.monster.com
#6. Kembangkan Apa yang Kita Mau
Kita bisa langsung menyatakan bagaimana aturan main di kelas. Atau bagaimana sistem belajar-mengajar yang kita terapkan, demi mencapai tujuan pembelajaran. Tetapi kita pun harus bisa mengarahkannya.
#7. Manajemen Kelas
Kita ingin kelas seperti apa? Siswa kita seperti apa? Apa yang kita harapkan dari proses pembelajarannya? Dsb. Semua itu bisa dipertimbangkan untuk mengatur atau meng-handle atau menguasai kelasnya. Misal kalau menghadapi kelas yang sempit, tak bisa menerapkan permainan yang melibatkan gerakan secara leluasa. Barangkali ingin membaca juga, 8 Tips Jitu Agar Bisa Menguasai Kelas Ketika Mengajar Hari Pertama.
#8. Perencanaan
Intinya ada 3 tahapan yang selalu dijalani guru. Mulai dari pembukaan atau ice breaker, pelajaran inti, dan penutup berupa tes, tanya-jawab, atau kesimpulan. Kita juga bisa berimprovisasi. Yang penting inti pelajaran yang sudah direncanakan tidak melenceng jauh. Apalagi di hari perdana. Hari-hari berikutnya biasanya lebih fleksibel.
#9. Jangan Nge-Judge Dulu
Di hari perdana, bisa saja kita langsung mengalami atau menyaksikan tingkah siswa yang kurang menyenangkan. Bisa saja ada guru senior yang sebelumnya mengatakan kalau “kelas anu itu bandel”. Atau mungkin ada juga bocoran kalau “hati-hati sama Si B, dia itu anakSemua bandel”. Dst. Semua itu jadikan sebagai bahan pertimbangan untuk kehati-hatian saja, tak perlu terlalu dipikirkan berlaru-larut. Jadikan sebagai tantangan untuk menghapus semua paradigma itu. Jadikan mereka sebagai kelas yang lebih fresh, atau murid yang bisa lebih bersinar.
Rasanya masih banyak, ya. Tetapi intinya demikian. Daku sudah menuliskan, dan kerapkali menerapkannya juga. Kebetulan hari ini, list yang daku tulis ini akan kembali dipraktikkan. Wish me luck. You too. Demikian, 9 Senjata Utama untuk Menghadapi Hari Pertama Mengajar dan Bertemu Murid Baru. #RD
Mungkin Anda Menyukai
-
30 Quotes atau Kata Mutiara Gus Mus Tentang KehidupanGus Mus adalah panggilan populernya Pak Kyai Haji Ahmad Mustofa Bisri. Berkat Alm kakak, nama beliau sudah cukup familier dari dulu. Apalagi kakak juga, bisa dibilang,
-
11 Ilustrasi dan Quotes yang Menghangatkan Hati (1)11 Ilustrasi dan Quotes yang Menghangatkan Hati (1) Entah sejak kapan daku suka akan karya ilustrasinya Pascal Campion. Yang jelas, media sosial macem Instagram sangat membantu
-
3 Pertanyaan Ketika Merasa Bersalah dan Khawatir Atas Perkataan Perbuatan yang Sudah DilakukanEntah kamunya saja yang super sensitif atau bagaimana – yang jelas ada momen, di mana rasa bersalah terus menghantui sampai mendatangkan sensasi cemas dan rasa tidak
-
8 Pelajaran Berharga Dari Kematian Para Selebritis atau Orang Terkenal8 Pelajaran Berharga Dari Kematian Para Selebritis atau Orang Terkenal #RIPJupe Demikian salah-satu trending topic pada 10 Juni 2017. Hashtag ini bahkan menggeser TT lain yang sempat
-
9 Hal Istimewa yang Terdapat Dalam Film Duka Sedalam CintaSerasa ada yang kurang, tidak begitu greget, dan biasa saja. Demikian tanggapan jujur, tega, sekaligus ‘biadabku’ pasca menyaksikan film Duka Sedalam Cinta (DSC). Daku dan kawan-kawan
-
Cerita Ngabuburit; Isi Kotak Rahasia Milik Seorang IsteriCerita Ngabuburit; Isi Kotak Rahasia Milik Seorang Isteri Bagaimana puasanya, Bro-Sist? Kali ini daku pengin membagikan salah-satu cerita humor yang cukup berhasil bikin tertawa sekaligus termenung.