Kadang Tak Perlu “Think Big” atau Menargetkan Sesuatu Setinggi Langit
Kadang Tak Perlu “Think Big” atau Menargetkan Sesuatu Setinggi Langit
Kecil tak selamanya lebih sepele dari besar. Dan pendek, tak selamanya lebih rendah dari tinggi.
Baik. Di sini daku tidak menyalahkan jargon “think big” atau “gapailah mimpimu setinggi langit”. Namun daku rasa, kita tak perlu tertekan untuk mengikutinya. Sehingga, kita lebih fokus pada hal-hal besar dan malah mengesampingkan yang kecil-kecil.
Pada hari Kamis (4/2/2016) kemarin, daku mendapat kiriman foto via BBM dari adik pertama, Isal. Dia menuliskan nama blog rosediana.net dan sengaja berpose di daerah Dieng, Wonosobo. Dia juga sempat memberi sumbangsih tulisannya ke dalam blog ini, dan memakai nama pena Risal Boston.
Daku sangat mengapresiasi pengertiannya, bahwa blog ini menempati sudut istimewa di hati. Dan, gesture super sweet dari Isal ini menandakan kalau dia paham… blog ini memiliki pengaruh besar bagi hidup kakaknya, termasuk bagi biaya kuliah dia sendiri. Hehe…
Sebelumnya pada Rabu (27/1/2016), seorang sahabat yang sudah daku anggap sebagai kakak, juga memberikan kejutan yang berhubungan dengan blog rosediana.net atau pekerjaan hobi menulisku. Tanpa daku sangka, dia datang dan membawakan satu set PC atau Personal Computer yang daku idamkan. Dirinya enggak tahu, daku sampai bingung mesti berterima kasih dengan mengucapkan atau melakukan apa. Terima kasih banyak! Daku akan berusaha konsisten menulis.
Lalu kemarin Sabtu (6/2/2016), seorang sahabat yang kuliah dan bekerja di Yogyakarta pulang kampung ke Kuningan. Dia dan beberapa sohib lain menyusun rencana ketemuan. Daku merusaknya dengan menyuruh mereka untuk datang ke rumahku saja, jangan ke luar. Haha… dengan demikian, daku bisa ketemuan, sekaligus sambil melakoni hobi.
Meski kontak via media sosial tak pernah putus, namun reuni secara langsung terbilang jarang. Apalagi “personilnya” tak pernah utuh. Si A bisa, Si B tidak bisa. Karenanya, semestinya reuni berjalan di tempat yang “wah”, agar momennya “wah” juga.
Tetapi inilah daku, yang sudah brengsek mengusiknya. Mereka ada di kamarku, saling timpal obrolan dan cekikikan tidak karuan sambil diramaikan teman-teman kecil macam rambutan, jambu, kripik balado, makaroni, kripik singkong balado, segelas air mineral, secangkir mochacino instan, dan tissue. Sesekali kami juga berpoto, menjepret momen sekaligus sebagai bahan untuk dibagikan, menggoda sahabat-sahabat lain agar suatu saat ikut reuni kecil-kecilan juga.
Sementara daku sendiri mesti lebih lihat menggunakan skill untuk fokus ke layar, sekaligus pada mereka. Ajaibnya, daku sangat menikmati semua itu. Mudah-mudahan mereka juga. Entahlah… setelah mereka berpamitan, daku selalu merasakan kekurangan. Rasanya pengin berterima-kasih untuk momen kecil yang sangat bikin refresh. Sekaligus minta maaf, karena jamuanku terasa kurang maksimal.
Usai kepulangan para sahabat gokilku, adik bungsuku, Beben, datang. Lagi-lagi, sweet gesture sedang memanjakanku. Dia membawakan salah-satu kudapan kesukaan. Adik bungsu yang akhir-akhir ini larut dengan kegiatan kampusnya membelikan martabak manis yang selalu menggoda.
Kadang tak perlu “think big” atau menargetkan sesuatu setinggi langit, kalau semua itu hanya menggiring pada perasaan “tidak cukup” atau “pengin lebih dan lebih”. Kita perlu saling mengingatkan untuk mengapresiasi hal-hal kecil yang ada di sekitar. #RD
Related
You may also like
-
Mereka yang Sukses Besar di Tengah KeterbatasanMereka yang Sukses Besar di Tengah Keterbatasan Kita ini kurang apa? Punya fisik sempurna. Kalau pun tidak, kita masih memiliki otak dan akal. Kalaupun tidak, kita
-
Selebrasi Ultah SMANSAKA Ke-22 (Bagian 2)Selebrasi Ultah SMANSAKA Ke-22 (Bagian 2) Selasa, 02 April 2013 Ba’da sholat dzuhur, aku, Mela dan Teh Itha menuju area panggung hiburan. Rupanya semua kursi telah
-
Jadi Orang yang Tahu DiriJadi Orang yang Tahu Diri “Teteh ayo ikut!” ajak nenek keponakanku (ibunya kakak ipar) yang baru TK. Beliau mengajak keponakanku untuk datang ke acara hajatan saudaranya.
-
6 Langkah Mudah Ketika Kartu ATM BRI Tertelan6 Langkah Mudah Ketika Kartu ATM BRI Tertelan Tak hanya manusia, mesin ATM juga ada errornya… Pada Sabtu (05 Agustus 2017), saya mengunjungi salah-satu mesin ATM
-
“Dosen-Dosen” Di Luar Kampus“Dosen-Dosen” Di Luar Kampus Jadwal kuliah hari Kamis (14 Juni 2012) seharusnya pukul 10 pagi, 13.30 dan 16.00 WIB. Berhubung hari ini silent week serta materi
-
Cerita PPL; The Seventh Meeting in X.6Cerita PPL; The Seventh Meeting in X.6 Istirahat. Aku sudah membayangkan, ba’da istirahat aku mesti menunggu 2 jam pelajaran lagi. Ya, jam 5-6, aku jadi ‘pengangguran’.
-
Daftar Tempat Buka Puasa Favorit di Kota Kuningan Jawa BaratMenurut KBBI daring, favorit adalah kesayangan atau kegemaran. Istilah ini tentu begitu subjektif. Favoritnya si A belum tentu sama dengan favoritnya si B, and vice versa.