
Kedai kopi seperti apa selalu yang ingin dikunjungi?
Jika dulu kita memilih tempat ngopi yang enak, harga terjangkau, dan tempatnya strategis, maka sekarang kriterianya melebar. Kita juga mempertimbangkan apakah tempat tersebut Instagrammable, atau bisa tampil kece kalau diabadikan dan diposting media sosial?
Kriteria ini juga berlaku bagi kafe, restoran, tempat wisata, dll.

Banyak tempat tersembunyi, atau aksesnya sulit, tetapi orang-orang tetap pergi demi memburu dokumentasi. Banyak tempat mahal, atau berpotensi mengeringkan saku, tetapi orang-orang tetap memaksakan diri. Banyak juga yang sajiannya enggak enak, atau enggak sesuai selera, tetapi tetap didatangi.
Semuanya demi eksistensi.
Namun kalau kita bisa mendapatkan semuanya, bagaimana? Tentu keuntungan besar, ya. Sudah tempatnya strategis, sajiannya cocok, harganya enggak nakutin, dan instagrammable pula.
Kedai kopi instagrammable di Kuningan Jawa Barat

Ceritanya pada Hari Batik Nasional kemarin (02 Oktober 2018), saya dan dua sahabat mengunjungi kedai kopi yang terbilang baru di Kuningan, Jawa Barat. Kedai tersebut ada di Jl. R.E. Martadinata No.24, Ancaran, Kec. Kuningan, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat 45514. Akun instagramnya @dua4kopi.
Waktu itu matahari sedang terik.
Kami ke sana karena lokasinya dekat dengan tempat di mana kami memenuhi hak perut. Saya pribadi bahkan tidak tahu akun medsosnya, sehingga belum terbayangkan bagaimana wujud tempat ngopi itu. Tadinya saya mau ke kedai kopi lain yang sudah terjamin produk dan pelayanannya. Sayangnya, mereka baru buka pada pukul 16.00 WIB.
Tetapi begitu tiba di area depan saja, saya sudah merasa kalau acara jalan kaki siang kami tidak sia-sia. Area parkirnya luas, tersedia musala juga. Fixed, kami menemukan tempat nyaman dan keren. Maksudnya, kami sepertinya bakal banyak mengambil gambar.

Kami disambut dengan bar mini yang menampilkan barista dan aneka kopi andalan. Ada Darma Natural, Gayo Sigararutang, Cibunar Natural, Lemah Sugih, dan Sunda Geulis. Di pojok kiri ada daftar menu, pulpen, dan kertasnya. Berbekal ketiga benda itu, kami masuk ke ruangan yang cukup lapang. Begitu memilih tempat duduk, kami pun menentukan pesanan.
Ada area smoking dan non-smoking. Kita bisa memilih spot untuk menyendiri, berduaan, atau beramai-ramai. Ada AC, jadi adem. Terus musik indie juga mengalun. Saya ikut menikmati karya Banda Neira, Fourtwnty, Payung Teduh, dll. Sayang, gak denger Efek Rumah Kaca, Bandasuara, atau Float, nih. Hehehe
Bagian-bagian pojok dan dinding juga tidak polos. Ada pernak-pernik yang mempercantik kedai. termasuk dengan quotes yang selalu mencuri perhatian mata untuk dibaca.
Suasananya cozy, hangat, adem, syahdu, dan bikin santai.
Menu pesanan dan harga di Dua4 Kopi

Tadinya saya ingin avocado coffee yang ditampilkan kedai kopi sebelah. Tetapi karena di tempat ini tidak ada, saya pun memilih affogato saja. Harganya 18k. Affogato merupakan espresso yang dicampur dengan beberapa scoop es krim vanilla. Kebetulan pesanan saya juga dicampur dengan choco chips. Katanya affogato juga bisa dicampur dengan gelato vanilla.

Dua sahabat saya memesan green tea latte (15k) dan V60 seharga 15k (kopinya Lemah Sugih, kalau tidak salah). Untuk camilannya, kami hanya meminta cireng rujak (12,5k). Totalnya 60,5k. Saya pribadi menyukai affogato dan cireng rujaknya.
Kalau berkunjung, kamu bisa menanyakan metode manual brew lain yang mungkin saja tersedia. Entah itu kopi tubruk, vietnam drip, flat bottom, Japanese, atau aeropress. Kami tidak mengeksplornya langsung.
Sebenarnya pesanan kami cukup lama dieksekusi, namun karena tempatnya asyik, jadi waktu menunggu itu bisa diisi dulu dengan memotret ini-itu.
Dan, sebaiknya memang ngopi di tempat itu mesti dalam keadaan leluasa. Biar lebih rileks, gitu. Ngopi grusa-grusu itu enggak khusyuk. Demikian, Kedai Kopi Dua4, Tempat Ngopi Instagrammable di Kuningan Jawa Barat. #RD
wah bagi penyuka kopi pasti suka nih
Tempat instagrammable + kopi lezat pasti bikin ketagihan ya, Mbak Hastira. 😀