Ngeblog itu Ngebuang-buang waktu

Image via: netimpact.org
Hari ini, 4 tahun yang lalu, blog rosediana.net lahir. Jadi, sudah selama itu saya ‘buang-buang waktu’. 😀
Baiklah, judul postingan ini mungkin bikin alis berkerut, ya. Semua ini gara-gara Ramsay Taplin, yang menulis dalam Blog Tyrant, kalau ‘blogging is a waste of your time’. Kenapa begitu, ya?
Tujuan ngeblog
Kalau misi ngeblog untuk mengumpulkan ‘amal jariyah’, membantu orang lain, atau sekadar menyalurkan kreativitas, posisimu aman. Kamu tidak perlu pusing dengan jumlah pengunjung, jumlah tawaran kerja sama, jumlah ‘omset’ yang dihasilkan, dll. Toh, semua itu bukan tujuanmu.
Tapi dari sekian motivasi orang untuk bikin blog, sekali pun awalnya hobi belaka, tetap saja ujungnya lebih banyak untuk memeroleh duit tambahan.
Memang asyik sih kalau bisa punya pendapatan dari blog. Kamu enggak perlu pergi ke mana-mana untuk ‘bekerja’. Kostumnya juga bisa berupa kaos dan kolor saja. Kemudian, yang paling mantap lagi, yaitu waktumu fleksibel.
Kembali lagi. Kenapa ngeblog karena tujuan uang bisa jadi membuang waktumu?

Image via: creativelive.com
Kalau menurut Ramsay Taplin, blogging justru bisa menjadi ‘penguras’ paling kuat, sehingga bikin kamu lupa untuk mendapatkan uang. Sebab, menurutnya, blogging tidak seharusnya jadi cara satu-satunya untuk mendapat keuntungan materi. Masih banyak usaha atau bisnis online lain yang bisa jadi pilihan.
Jika ada yang baru mau ngeblog dengan harapan langsung mengundang uang, sebaiknya urungkan niat tersebut. Nanti kecewa sendiri. Sebab ngeblog, khususnya untuk tujuan ‘itu’, memang tidak semudah menghabiskan uang.
Ngeblog itu proses yang penuh ujian
Sebagus apa ngeblog kamu sampai menetapkan standard tinggi? Kalau sudah ahli dan profesional sih enggak perlu ditanya, ya.
Tapi khusus bagi yang awam/pemula, termasuk saya, ngeblog selalu menjadi ‘sekolah’ yang menghujanimu dengan praktik dan tugas-tugas.
Baik-buruk hasilnya bisa dilihat dari berbagai hal. Mungkin dari jumlah pembaca, pengunjung, pelanggan, komentar, blacklinks, sharing, dll. Kalau meningkat, mungkin proses belajar kamu sedang dalam tren positif.
Kalau berkurang, mungkin kamu perlu menerapkan strategi lain untuk terus belajar dan belajar agar lebih baik. Entah itu dari segi pengetahuan blogging-nya, menulisnya, mempromosikannya, dll.
Intinya, menurut Ramsay, aktivitas blogging bisa jadi kegiatan yang membuang-buang waktu karena alasan-alasan tertentu.
Blogging akan membuang-buang waktumu kalau tujuanmu uang, tapi pikiran dan aksimu tidak senada. Kamu tidak fokus nge-monetize-nya, kebingungan, terbawa ‘bisnis hitam’, dst.
Blogging akan membuang-buang waktumu kalau kamu menjalaninya tanpa rasa bahagia. Kamu terpaksa, hanya ikut tren, hanya ingin dianggap ngehits, dst.
Blogging akan membuang-buang waktumu kalau kamu mengorbankan momen lain yang berharga. Kamu jadi lupa waktu untuk keluarga, lupa waktu untuk olahraga, lupa waktu untuk tidur berkualitas, dst.
Intinya, blogging akan membuat-buang waktumu jika kamu tidak tahu apa motivasimu untuk membuat dan mempertahankannya.
Kalau tujuannya murni untuk sekadar ngeblog, kamu mesti fokus untuk belajar dan tidak buru-buru menyerah. Sesekali kamu pasti akan lelah, maka kamu perlu istirahat – bukan langsung tamat.
Selamat ulang tahun yang ke-4 untuk blog ini. Terima kasih, khusus untuk Tim Kudawang atau PWN. Karena kalian, blog ini masih eksis sampai sekarang. Ngeblog itu Ngebuang-buang waktu. #RD
Related
You may also like
-
11 Cara atau Tips agar Tak Merasa Menjadi Penulis Gagal dan Mengenaskan11 Cara atau Tips agar Tak Merasa Menjadi Penulis Gagal dan Mengenaskan Suatu hari ada seseorang yang berusaha menyelesaikan karya novelnya. Dia melakukan research, menulis, berpikir
-
Sharing Materi Workshop Dee Lestari: Bagaimana Saya Menulis?Dee Lestari adalah salah-satu penulis yang ingin saya temui. Minimal bertatap muka, memastikan kalau wujudnya itu nyata. Soalnya sensasi membaca karyanya itu, bagi saya, terasa ajaib. Tak
-
5 Alasan Kenapa Kopi dan Penulis Bisa Awet Menjalani Hubungan Baik5 Alasan Kenapa Kopi dan Penulis Bisa Awet Menjalani Hubungan Baik Kopi. Para peminum kopi sedang dibuat resah. Akhir-akhir ini banyak banyolan terkait kopi. Ngopi di
-
27 Ciri-Ciri Kalau Kamu itu Seorang Penulis Sejati27 Ciri-Ciri Kalau Kamu itu Seorang Penulis Sejati Penulis itu siapa, sih? Kalau secara bahasa, penulis ya orang yang menulis. Tetapi kita bisa lihat sekitar, hampir
-
Resensi Kumpulan Cerpen; Bumi KuntilanakResensi Kumcer (Kumpulan Cerpen) Bumi Kuntilanak; Ketika ‘Dunia Lain’ & Kehidupan Sosial Sama-Sama Menyeramkan Judul Buku : Bumi Kuntilanak Penulis : Denny Herdy & Sandza Penerbit
-
Rekomendasi Buku Seperti Apa sih untuk Pembaca Pemula?Kira-kira buku yang seperti apa sih yang pas buat pembaca pemula? karena banyak banget yang udah kapok duluan di halaman ke-100… Demikian pertanyaan seorang teman, Candra
-
“Mengapa Menulis Itu Asyik?” VS “Kumcer atau Mini Novel”“Mengapa Menulis Itu Asyik?” VS “Kumcer atau Mini Novel” Mengapa sih menulis itu asyik? Nah saking asyiknya, kadang kita tidak terpikirkan untuk membuat daftar alasan, kenapa