Perjalanan dari Kuningan Jawa Barat ke Pamulang Tangerang Selatan dan Sebaliknya

Image via: mobilkomersial.com [edit]
Kira-kira demikianlah pertanyaan yang selalu bercokol dalam pikiran saya. Kesannya ambigu, begitu. Hehe .. tetapi clear, ya, kalau Pamulang masih menjadi kecamatan yang ada di Tangerang Selatan (Tangsel).
Well, perjalanan dari Kuningan Jawa Barat ke Pamulang bisa dirangkum dalam 1 kata saja: jauh.
Info Bus Kuningan Jawa Barat – Pamulang Tangerang Selatan
Jaraknya kurang-lebih 270 km, itu pun via tol Cipali. Saya berangkat menggunakan bus dari Cirendang, bisa dari tamannya juga. Kalau yang sudah terbiasa, pasti tahu bus mana yang menjadi andalan. Salah-satunya yaitu Bus Luragung Termuda jurusan Pamulang. Jadwal berangkatnya pukul 07.50 WIB. Ongkosnya 95k.
Namun waktu itu (Sabtu, 28/04/2018), saya menaiki bus jurusan Cikokol-Bitung. Menurut kondektur, bus arah Pamulangnya tidak jalan dan mereka berjanji akan mengantarkan sampai ke Pamulang. Karena penumpang lain, yang tadinya sama-sama ragu, mulai naik – maka rasa khawatir pun jadi pudar. Maklum saja, bus Kuningan-Pamulang itu terbilang jarang. Tidak seperti jurusan Jakarta yang memang menjamur.
Saya sempat memprediksi, karena jarak 270 km itu selisih sedikit dengan jarak ke Jakarta, maka waktu tempuhnya pun tak akan berbeda jauh. Kalau via Cipali paling 3-4 jam sudah sampai. Namun perkiraan saya meleset. Bus berangkat pukul 8 lebih (pagi), dan sampai tujuan pukul setengah 5-an sore (geleng-geleng). Dobel. Di titik inilah, stok kesabaran mesti diperbanyak. He he
Faktor-faktor yang menyebabkan molornya perjalanan, selain karena jarak yang membentang: sopir yang bawa mobil memang kalem (disalip kendaraan-kendaraan kecil juga santai saja) dan macet (apalagi pas memasuki kawasan tol Cikarang Utama, Cawang, Tebet, Tomang, Serpong, dll). Beruntung saya mah bisa menikmati perjalanan … selama kondisi fit dan tidak sedang diburu-buru.
Oh ya, saya juga kebetulan hendak ke Reni Jaya – kawasan yang dibagi menjadi Reni Lama dan Reni Baru. Kata orang-orang sih daerah ini bikin bingung. Lebih bingung lagi kalau tak ada Google Maps, transportasi daring, dan manusia tempat bertanya. He he.. beruntung masih ada angkot yang siap mengantar ke tempat. Saya pakai jasa transportasi konvensional saja, sebab begitu diperiksa, jaraknya dekat dan cukup ditebus dengan 4k saja.
Tips Perjalanan Lama atau Jauh Bus

Via: aboveart.ru/portfolio_page/zhang-jia-wu/
Kenyamanan bus Luragung Termuda sangat mendukung perjalanan jauh. Tak terbayang kalau busnya enggak ber-AC atau ‘kasar’. Dijamin makruh bin misuh-misuh.
Pakaian katun atau yang berbahan enak juga ikut men-support perjalanan jauh. Tak perlu yang macem-macem, apalagi yang ketat dan menyiksa ruang gerak.
Perlengkapan tidur seperti bantal leher juga berfaedah. Seenggaknya badan jadi tidak begitu pegal dan kita bisa tidur dengan nyaman. Masker juga bisa dipersiapkan, kalau-kalau tidak percaya diri jika harus memejamkan mata di tengah penumpang lain.
Pencuci tangan minimalis seperti tisu basah atau cairan antiseptik bisa menjadi pahlawan di tengah keterbatasan fasilitas. Bukannya suudzon dengan lingkungan yang penuh virus atau bakteri, namun waspada memang diperlukan, ya. Lebih lagi kalau hendak makan ini-itu, sedangkan tangan belum sempat menemukan air.
Ketersediaan air mineral dan makanan sangat penting. Penumpang bisa dehidrasi kalau belum meneguk air di tengah perjalanan panjang. Jangan sampai terlalu mengandalkan pedagang, apalagi di bus AC. Jangan sia-siakan juga kesempatan ketika bus melipir ke rest area, baik untuk buang air kecil/ besar, ganti pembalut, makan, minum, peregangan, dll. Untuk camilannya, saya pribadi lebih nyaman membekal cokelat dan biskuit. Kalau belum makan berat, lontong bisa jadi pilihan.
Kemampuan untuk menikmati perjalanan tak kalah penting. Tetapi tidak semua orang cocok dengan 1 trik. Ada yang bisa menghilangkan rasa bosan dengan bermain gadget, nyekrol medsos, dan membaca buku, namun cara ini justru kurang cocok dengan saya. Pemandangan sepanjang perjalanan pun, bagi saya, sudah seru dan menghibur. Mungkin ada juga yang menerapkan cara lain, misalnya kenalan atau ngobrol dengan penumpang lain.
Selanjutnya, tetap waspada dan tahu diri. Sikap waspada otomatis muncul karena jaminan keamanan dalam bus memang kecil. Jadi meski pun rileks, tetap awasi barang bawaan atau gerak-gerik yang mencurigakan. Sementara sikap tahu diri mesti terus tertanam karena kita hanya manusia biasa. Jangan sampai lupa ibadah, apalagi lupa mengingat-Nya. Bagi muslim, memang ada keringanan untuk salat (81 km lebih), tetapi upayakan untuk segera menunaikan alternatif ibadah seperti salat safar, jamak, atau qashar.
Info Bus Pamulang Tangerang Selatan – Kuningan Jawa Barat
Bus dari Pamulang ke Kuningan biasanya berangkat pukul 19.00 WIB via Pondok Cabe. Wilayah ini sangat ramai, banyak persimpangan, dan berpotensi macet panjang. Tapi kalau suasananya malam hari jadi indah dipandang. Aneka cahaya berkelip-kelip seperti sedang berkedip-kedip.
Bus yang saya tumpangi masih sama, Luragung Termuda. Namun kami mesti dioper ke dalam bus Cikokol-Bitung (lagi). Tarifnya juga masih sama, 95k.
Meski busnya merayap sambil menjemput para penumpang, ada baiknya untuk tak mengulur-ngulur. Segera persiapkan diri supaya mendapat spot keinginan dalam bus. Sebisa mungkin jangan terlambat.
Kebetulan waktu saya pulang ke Kuningan, keadaan bus cukup sesak. Kasihan penumpang yang tak kebagian kenyamanan, padahal durasi perjalannya lumayan panjang. Namun beruntunglah tidak sepanjang perjalanan sewaktu ke Pamulangnya. Bus melaju sehabis isya, istirahat di Kalijati pukul 12 malam kurang, dan sampai ke kuningan (Cirendang) pukul 2 dini hari. Demikian, Perjalanan dari Kuningan Jawa Barat ke Pamulang Tangerang Selatan dan Sebaliknya. #RD
Related
You may also like
-
2 Dari Daftar Pekerjaan Paling Enak Tetapi Begitu Sulit dan Berat2 Dari Daftar Pekerjaan Paling Enak Tetapi Begitu Sulit dan Berat Ada yang bisa menebaknya? Jawaban apa pun bisa benar, yang penting kita menyertainya dengan argumen
-
Tidak Akan Menghakimimu Sebelum Mendengar PenjelasanmuSaya tidak ingin menghakimi atau nge-judge, tapi kebiasaan ini terus terulang, bahkan tanpa disadari. Huft. Saya tergoda untuk ngejudge orang dari penampilannya, kata-katanya, postingan medsosnya, perbuatannya,
-
Pelepasan, Bukan PerpisahanPelepasan, Bukan Perpisahan Rabu, 28 Mei 2014 Ada yang pelu aku diskusikan dengan anak-anak Rombongan Belajar (Rombel) INTEL… Suara hatiku seolah nyetrum dengan salah satu anak,
-
Ketika Hati Tak Merasakan Aura RamadhanKetika Hati Tak Merasakan Aura Ramadhan “Ramadhan sekarang kok rasanya beda, hampa, enggak kayak yang dulu-dulu…” “Kok kayak sama aja dengan bulan-bulan biasa? Bedanya cuma enggak
-
Kekuatan Tak Biasa Dibalik Gesture atau Tingkah SederhanaKekuatan Tak Biasa Dibalik Gesture atau Tingkah Sederhana Kamis, 19 November 2015 Percayakah, bahwa gesture kecil itu justeru sering membawa dampak besar? Daku yakin banyak orang
-
Sebelum Jadi Praktikan PPL, Baiknya Perhatikan Hal-Hal Berikut!Sebelum Jadi Praktikan PPL, Baiknya Perhatikan Hal-Hal Berikut! Rabu, 26 Desember 2012. Aku dijadwalkan datang dalam agenda pembekalan PPL untuk Januari nanti. Jadwalnya pukul setengah sebelas.
-
Kedai Kopi Dua4, Tempat Ngopi Instagrammable di Kuningan Jawa BaratKedai kopi seperti apa selalu yang ingin dikunjungi? Jika dulu kita memilih tempat ngopi yang enak, harga terjangkau, dan tempatnya strategis, maka sekarang kriterianya melebar. Kita