Pindah Tidur dan Makan Ke Hotel Purnama Mulia Kuningan
Pindah Tidur dan Makan Ke Hotel Purnama Mulia Kuningan
Orang Kuningan-Jawa Barat, tetapi bermalam di hotel Kuningan? Hmm…
Nah, daku tidak sedang ngambek atau ingin “lari dari kenyataan” yang terjadi di rumah. Kalau pun iya, mungkin rumah teman atau sahabat yang akan jadi tujuan. Hotel mah bisa jadi pilihan ke sekian. Kecuali kalau memang ada lebihan uang. Hehe…
Kebetulan ketika Mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Tentang Akreditasi Lembaga Pendidikan Non Formal, para pesertanya disediakan akomodasi berupa penginapan. Hal tersebut dikarenakan jadwal kegiatannya yang cukup padat, dan menyita waktu sampai malam hari. Agar lebih efektif, panitia kemudian menyediakan jasa hotel. Jadi deh kami harus pindah tidur dan makan sementara ke sini. Hatur nuhun pisan, ya!
Kegiatan bimbingan teknis, bermalam, makan, minum, dan beribadah dilakukan semua di Hotel Purnama Mulia Kuningan. Hotel ini sendiri berada di Jl. Raya Cigugur KM 1,5 Kuningan. Dekat dengan STKIP Muhammadiyah.
Hotel ini bukanlah yang termegah atau paling mewah di area Kuningan. Justru hotel ini bisa menjadi “sahabat” bagi para backpackers atau wisatawan yang ingin menekan pengeluaran. Estimasi biaya menginapnya hanya sekitar 175k – 250k.
Selain murah, letaknya pun berdekatan dengan berbagai objek wisata andalan Kuningan. Sebut saja Hutan Kota Bungkirit, Curug Putri Palutungan atau Curug Ciputri, Museum Taman Purbakala Cipari, Terapi Ikan Cigugur, Museum Paseban Tri Panca Tunggal, dsb. Hotelnya pun tak terlalu jauh dengan pusat kota atau perbelanjaan.
Keadaan dan Fasilitas Kamar Hotel
Daku dan seorang roommate (tidak disebutkan karena belum minta izin :D) bermalam di salah-satu kamar DELUXE (211-217). Ketika memasuki kamar, kami memang tak berekspektasi kalau ruangannya bakal glamour. Sederhana saja.
Ada dua kasur ukuran nomor 3 (120×200), dua bantal, dan dua selimut tebal. Lalu ada dua sandal tipis, televisi, cemilan sederhana, teh, kopi, dan air minum kemasan. Nah sayangnya tidak ada air panas, sehingga enggak bisa ngopi atau ngeteh yang hot di kamar.
Kamarnya dilengkapi oleh AC, yang kebetulan tidak kami pakai. Well, keadaan Kuningan sudah dingin. Atau, kami memang menginapnya saat musim masih cukup dingin. Terus tanda kiblatnya mungkin kelupaan, sebab di kamar tetangga mah ada, kok. Hehe…
Kamar mandinya juga cukup simpel. Enggak ada bathtub. Yang ada itu kloset duduk, shower yang gagangnya bisa kita pegang atau gantung, serta wastafel cuci muka. Tetapi tidak tersedia air panas, ya. Padahal air tersebut rasanya lebih diperlukan ketimbang dengan air conditioner. Hehe… Tersedia juga dua handuk, dua sikat gigi, dua sabun, dan sebuah odol atau pasta gigi. Tak shampo, ya.
Di Luar Dingin, Di Dalam Hangat
Sebelum memasuki gerbang mimpi, daku sempat jalan-jalan di sekitaran hotel. Dari gerbang memang tampak kecil, namun tempat usaha akomodasi ini luas juga. Bahkan terdapat kolam renang, yang sudah dipastikan bakal menyediakan air super dingin. Situasinya sendiri bersih, rapi, homey, dan cozy.
Sebenarnya kasur, bantal, serta selimutnya begitu sederhana, namun keadaannya cukup hangat. Ditambah dengan kondisi lelah juga, kami pun bisa terlelap dengan nyenyak.
Makanan Hotel
Salah-satu unsur penting dari sebuah penginapan adalah ketersediaan makanan dan minumannya. Di pagi hari, kita bisa memilih aneka menu sarapan. Tampak ada omelette, bubur ayam, nasi goreng, kentang panggang, roti beserta butter dan jam stroberi, dsb. Kita juga disuguhi teh, kopi, infused water (air mineral pleus lemon), jus jeruk, buah-buahan, dsb.
Maaf ya, selera orang bisa berbeda. Daku kurang sreg sama kopinya. Begitu juga sama cemilan ketika coffee break. Tetapi asli, jatuh hati sama jus jeruknya!
Menu makannya pun tak kalah enak dan bervariasi. Tetapi beneran suka deh sama ayam bakarnya! Hehe…
Dilihat dari segi harga, maklum kalau ada berbagai keluhan. Namun hotel ini bisa menjadi alternatif terbaik sebagai hunian sementara yang murah, nyaman, dan memuaskan. Visit Kuningan, will you?! Pindah Tidur dan Makan Ke Hotel Purnama Mulia Kuningan. #RD
Related
You may also like
-
5 Catatan Utama Seputar Upacara Seren Taun Kuningan1. Seren Taun Adalah… Sebelum lebih jauh, kita coba bahas arti kata seren taun itu sendiri, ya. Seren dalam bahasa Sunda bisa berarti serah, menyerahkan, atau
-
Si Manis nan Gurih Es Suket (Susu Ketan) Khas KuninganEs Suket (Susu Ketan). Kuningan memang bukan kota besar. Tidak seperti Jakarta, yang sering dikeluhkan polusi dan panasnya. Tetapi kalau kalau hawanya sedang tinggi, tetap saja
-
8 Alasan Utama Kenapa Orang Mulai Terpikat dengan Kuningan – Jawa Barat8 Alasan Utama Kenapa Orang Mulai Terpikat dengan Kuningan – Jawa Barat Ada yang belum tahu Kuningan – Jawa Barat? Atau, ada yang sering mendengar, namun
-
Selamat! Kuningan Jawa Barat Menjadi Kabupaten yang Layak AnakSelamat! Kuningan Jawa Barat Menjadi Kabupaten yang Layak Anak Tepat pada 1 September 2016, Kuningan Jawa Barat merayakan hari jadinya yang ke-518. Hm… usia yang sudah
-
Kopi Gayo Wine Tak Ada, Manglayang pun Jadi PenggantinyaSenja, kopi, dan pendengar yang baik. Ketika sedang kalut, kolaborasi tiga hal ini bisa bikin keadaan jadi baikan. Efeknya terasa ketika di Sabtu petang, saya dan
-
Benarkah Cerita Sangkuriang (Sebenarnya) Terjadi di Kuningan?Benarkah Cerita Sangkuriang (Sebenarnya) Terjadi di Kuningan? Sejak dulu dongeng “Sangkuriang” memang diklaim sebagai dongeng yang terjadi di Kuningan, Jawa Barat. Gunung Tangkuban Perahu dan Sungai
-
Agenda Kegiatan Pameran Kursus dan Hari Kompetensi NasionalAgenda Kegiatan Pameran Kursus dan Hari Kompetensi Nasional Sabtu, 29 November 2014 Kukucek-kucek mata. Terdengar suara. Rupanya dari televisi yang masih menyala. Daku dan dua teman sekamarku,