Puisi; Kata Mereka, Kamu…
Puisi; Kata Mereka, Kamu…

Artist: Guido Grzinic
Kamu memiliki bahu yang beku
Mulutmu miskin, tak banyak kata yang tersedia
Kakimu kerasukan gajah, susah melangkah
Hatimu…
Mereka tidak, belum mengatakannya
~
Aku tak sengaja melintas di tengah kerumunan
Di tengah bangkai-bangkai yang sedang telentang
Dan, mereka sedang memilih bagian-bagian yang hendak disantap
Batok kepala sampai jenjang lehernya,
Dada sampai isian perutnya,
Dua lengan sampai ujung kukunya,
Selangkangan dan dua pahanya,
Atau dua betis sampai ujung kakinya
Di tengah anyir, aromamu,
Aku mampir
~
Kamu memiliki mata yang mudah ciut
Bibirmu sering menggigil
Otot tubuhmu seperti senar gitar usang
Hatimu…
Tidak, belum
~
Kata mereka, kamu begitu
Di depanku, kamu memang begitu
Tapi kamu memiliki banyak tanda
yang tidak dikatakan mereka
~
Hey, bahumu hangat
Dan, mulutmu memang sederhana
Kakimu kurasa ringan
Walau memang, pandanganmu tidak jagoan
Bibirmu seperti seperti air yang ditepuk
Tapi, kamu pernah mengamuk
Hatimu saja,
Mereka tidak mengatakannya
Kamu,
Aku kelelahan menjangkau tangga menuju ke sana
~
#RD
Mungkin Anda Menyukai
-
Mini Novel; “Hantu Goreng” Bagian 5/5 (TAMAT)
Mini Novel; “Hantu Goreng” Bagian 5/5 (TAMAT) “Iya, Dya?” Aku menempelkan ponsel ke telinga kiri dengan cara menghimpitnya pakai kepala dan bahu. Tangan kananku sedang
-
Puisi; Mereka Kira Aku Bukan Manusia
Puisi; Mereka Kira Aku Bukan Manusia Mereka datang dari arah yang bukan samping kiri, bukan samping kanan bukan dari depan, bukan dari belakang bukan dari atas,
-
Puisi; Padamu, Kesombongan Waktu
Waktu datang membawa rindu dan cinta, beberapa nampan Dalam cawan-cawan, ia suguhkan dilemma bergumpal-gumpal Penuh jumawa, ia pergi begitu saja. Tanpa kata, tanpa tanda Tak ada
-
Cerpen; Segi Cinta
Cerpen; Segi Cinta* (*Dimuat dalam Antologi Riskaninda Maharani) Dari segi penampilan, aku memang menggilaimu. Dari dulu sekali. Tetapi dari segi cinta, aku baru menemukan jejaknya akhir-akhir
-
Puisi; Tentang Kita, yang Memalsukan Senyuman
Tentang Kita, yang Memalsukan Senyuman Kita tak bisa berkata-kata, Airmata sudah enggan keluar Tapi mereka terus bertanya Dan, kita juga sebenarnya ingin mengungkapkan kesedihan; Kita pun
-
Cerita Mini; Selebrasi Ulang Tahun Aji
Selebrasi Ulang Tahun Aji “Yah… kok ekspresinya ceper gitu sih, Ji?!” Andhika mengungkapkan kekecewaan begitu selebrasinya ditanggapi dingin oleh Aji. Padahal Ia dan Fiyan telah berkorban