Review Lagu “Smell the Roses” – Roger Waters

Abah Roger Waters akhirnya mengumumkan album terbaru dia, yang bertajuk “Is This the Life We Really Want”. Sontak saja kabar ini bikin fans antuasias. Pasalnya, karya terakhir Abah itu album “Amused to Death”, yang rilis di tahun 1992 silam.
25 tahun kemudian, album paling barunya dicanangkan hadir pada 02 Juni 2017. 02 Juni. Kebetulan jadi tanggal yang spesial buatku, dan lahirnya album ini seakan jadi hadiah terbaik di hari itu.
Well, hiatus dalam pembuatan album anyarnya memang cukup lama. Tetapi segini juga udah sangat keren, ya. Lebih lagi orang-orang sudah percaya, bagaimana bobot atau kualitas karya Abah Waters.
Oh ya, inilah tracklist album terbaru Roger Waters “Is This The Life We Really Want”:
Lalu pada 20 April 2017 kemarin, channel Youtube Abah Waters (rogerwatersVEVO) merilis video yang berisi audio single-nya, Smell the Roses. Nah berikut ini lirik dan terjemahannya:

Smell the Roses (Ciumi Aroma Mawar-Mawar)
There’s a mad dog pulling at his chain
Ada seekor anjing gila yang menarik-narik rantainya
A hint of danger in his eye
Sebuah tanda bahaya ada dalam matanya
Alarm bells raging around his brain
Lonceng alarm menyalak di dalam otaknya
And the chimneys poke in the sky
Dan cerobong asap itu menyodok langit
~
Wake up, wake up and smell the roses
Bangunlah, bangun dan cium aroma mawar
Close your eyes and pray this wind don’t change
Tutup matamu dan doakan angin ini tidak berubah
There’s nothing much screams in the field of dreams
Tak ada banyak teriakan di padang mimpi
Nothing but hope at the end of the rope
Tak ada apa apa selain harapan di ujung tali
Nothing but gold in the chimney smoke
Tak ada apa-apa selain emas di cerobong asap
Come on honey it’s real money
Ayolah sayang, ini uang sungguhan
~
This is the room where they make the explosives
Inilah ruang di mana mereka membuat bahan peledak
Where they put your name on the bomb
Di mana mereka memasukkan namamu ke dalam bom
Here’s where they bury the buts and the ifs
Di sinilah mereka mengubur kata-kata “tapi” dan “jika”
And scratch out words like right and wrong
Dan goreslah kata-kata seperti “benar” dan “salah”
~
Wake up, wake up and smell the phosphorus
Bangunlah, bangun dan cium aroma fosfor
This is the room we keep the human hair
Inilah ruangan tempat kita menjaga rambut manusia
Don’t ask, don’t tell, it could mean a lot for us, yeah
Jangan bertanya, jangan bilang-bilang, ini bisa sangat bermakna bagi kita, yeah
A little less cash in the stash in the cupboard
Sedikit uang di tabungan dalam lemari
at the bottom of the stair, money, honey
Di bawah tangga, uang, Sayang
[musik]
Wake up, wake up and smell the bacon
Bangunlah, bangun dan cium aroma daging asap
Run your greasy fingers through her hair
Usapkan jari berminyakmu pada rambutnya
This is the life that you have taken
Inilah hidup yang telah kamu ambil
~
Just a line in the captain’s log
Hanya sebaris di kayu kapten
Just a whine from a rescue dog
Hanya rengekan dari anjing penyelamat
Another kid didn’t make the grade
Anak lain tidaklah berhasil
Come on honey it’s a fair trade
Ayolah, Sayang, ini perdagangan yang menggiurkan
~
Wake up, wake up and smell the roses
Bangunlah, bangun dan cium aroma mawar
Throw her photo on the funeral pyre, yeah
Buang potonya ke atas api pembakaran, yeah…
Now we can’t forget the threat she poses
Sekarang kita tak bisa melupakan ancaman yang dia punya
Girl you know you couldn’t get much higher
Gadis, kamu tahu kamu tak bisa jauh lebih tinggi
~~~
Apa pendapatmu ketika pertama kali mendengar lagu ini?
Ya, nama band yang sempat menaungi Abah Roger Waters langsung menyeruak di kepalaku. Pink Floyd vibes-nya memang sangat terasa ketika pertama kali lagunya diputar. Selanjutnya bisa disimpulkan kalau lagu ini memiliki sentuhan lagu-lagu seperti Echoes, Have a Cigar, Animal, Speak to Me, dan mungkin Any Color You Like… Daku bisa salah, kok.
Liriknya sendiri… enggak ngerti. Seperti mayoritas karya Abah Waters, yang memang puitis dan dalem. Pasti akan banyak interpretasi juga.
Tetapi kalau merujuk pada konsistensi beliau, rasanya tema yang diangkat tak akan jauh menyinggung isu tentang peperangan, kapitalisme, atau pemerintahan korup.
Apapun itu, lagu ini memang menghadirkan nostalgia tersendiri. Kalau ada dana berlebih sih, pengin langsung pre-order. Huhu… Review Lagu “Smell the Roses” – Roger Waters. #RD
Kredit Lirik Bahasa Inggris: Nryke Solis