Review Lagu “The Hardest Day” – The Corrs feat. Alejandro Sanz

“The Hardest Day” menjadi salah-satu lagu sedih, menggalaukan, bikin remuk hati dan bisa membuat kita nangis Bombay kalau terlalu meresapinya. Apalagi kalau sambil melihat video klipnya. Beruntung kesedihan itu bisa dialihkan ketika melihat Alejandro Sanz, Caroline, Sharon dan Jim sedang icip-icip jajanan di suatu pasar malam. Hehe…
Eh sebelumnya terima kasih kepada teman sesama fans The Corrs, Mas B dan kakaknya, yang sudah me-request lagu ini untuk direview atau dikupas. Mengingat ini lagu sudah jarang didengarkan, daku mesti kembali mendengar lagu ini secara berulang-ulang. Maklum, akhir-akhir ini sedang fokus pada album White Light. Hehe…
Tapi misi mendengar lagu ini bukan hal sulit. Lagu ini mudah disukai. Bikin kita terlena atau terbawa emosi. Penyanyinya, liriknya, musiknya, music video atau video klipnya, dsb. Semua menjadi kolaborasi yang pas.
Oke deh, jom!
Lirik Lagu “The Hardest Day” – The Corrs feat. Alejandro Sanz
One more day
Satu hari lagi
One last look
Satu lirikan lagi
Before I leave it all behind
Sebelum kutinggalkan semuanya di belakang
And play the role that’s meant for us,
Dan memainkan peran yang sangat bermakna bagi kita
that said we’d say goodbye
Bahwa kita mengucapkan selamat tinggal
~
One more night (One more night)
Satu malam lagi
By your side (By your side)
Di sampingmu
Where our dreams collide
Di mana mimpi kita berbenturan
And all we have is everything
Dan yang kita punya itu adalah segalanya
(Ooh)
And there’s no pain
Dan tidak ada rasa sakit hati
There’s no hurt
Tidak ada luka
There’s no wrong
Tidak ada kesalahan
It’s all right
Semuanya baik-baik saja
~
If I promise to believe will you believe
Jika daku berjanji untuk percaya, akankah kamu memercayainya?
That there’s nowhere that we’d rather be
Bahwa tidak ada tempat yang lebih baik untuk kita berada
Nowhere describes where we are
Tidak ada tempat yang menjelaskan di mana posisi kita
~
I’ve no choice
Daku tidak punya pilihan
I love you
Daku mencintaimu
Leave
Tinggalkanlah
Love you
Mencintaimu
Wave goodbye
Lambaikanlah selamat tinggal…
(Bye)
Selamat tinggal
(Yeah)
Yeah…
~
And all I ever wanted was to stay (All I ever wanted was to stay)
Dan segala sesuatu yang daku mau hanya tinggal menetap
Nothing in this world’s gonna change
Tidak ada yang akan berubah di dunia ini
Change
Berubah
~
***
Never wanna wake up from this night
Tak akan pernah mau terbangun dari malam ini
Never (Never)
Tak akan pernah
Wanna leave this moment
Ingin kutinggalkan momen ini
Waiting for you only
Hanya menunggumu saja
Only you
Hanya kamu
Never gonna forget every single thing you do
Setiap hal-hal kecil yang kamu lakukan itu tak akan pernah terlupakan
When loving you is my finest hour
Ketika mencintaimu adalah waktu terbaik bagiku
Leaving you
Meninggalkanmu
The hardest day of my life
Adalah hari tersulit dalam kehidupanku
The hardest day of my life
Adalah hari tersulit dalam kehidupanku
~
I still breathe (I still breathe)
Daku masih bernapas
I still eat (I still eat)
Daku masih makan
And the sun
Dan sang matahari
It shines the same as it did yesterday
Ia bersinar seperti hari kemarin
but there’s no warmth
Namun tak ada kehangatan
No light
Tak ada cahaya
I feel empty inside
Di dalam diri ini daku merasa hampa
~
But I never will regret a single day
Tapi daku tak akan pernah menyesali setiap harinya
It isn’t going to go away
Rasa ini tak akan pergi menjauh
What I’m feeling (I’m feeling)
Apa yang kurasakan
For you
Untukmu
I will always love you
Daku akan selalu mencintaimu
Leave
Tinggalkanlah
Love you
Mencintaimu
Wave goodbye (Love you wave goodbye)
Lambaikanlah selamat tinggal
~
And all
Dan semuanya
And all I ever wanted was to stay (All I ever wanted was to stay)
Dan semua yang kuinginkan hanya tinggal menetap
Nothing in this world’s gonna change
Tidak ada yang akan berubah di dunia ini
Back to: ***
~~~


Alejandro Sanz menjadi teman kerja-sama The Corrs di album seSsukses “In Blue”, tepatnya dalam lagu One Night (Una Noche)”. Lalu di albumnya Sanz, “El Alma Al Aire”, giliran The Corrs yang ikut tampil membawakan “The Hardest Day”. Hasilnya sendiri memang keren!
Makna lagu ini cukup nyesss di hati. Tentang dua insan yang langsung klik di suatu pertemuan singkat. Namun pada akhirnya, mereka mesti berpisah karena keadaan. Padahal keduanya memiliki gejolak rasa yang sama-sama kuat. Dan ada momen di mana mereka sangat mengagungkan sisa waktu yang ada sebelum perpisahan itu benar-benar menjadi nyata.
Mereka tak pernah merasa cukup. Pengin rasanya ada “tambahan waktu” untuk tetap bersama. Satu hari lagi, satu malam lagi atau bahkan satu lirikan lagi sebelum ucapan “selamat tinggal” keluar.
Perpisahan tersebut tak didasari oleh kesan buruk. Tak ada yang menyakiti, dan tak ada yang disakiti. Tak ada yang melukai, dan tak ada yang dilukai. Hanya saja, kondisinya memang sulit dan tak mendukung kebersamaan itu lebih lama lagi.
Di saat seperti itu mereka tak memiliki pilihan lain. Mereka saling cinta, tapi keduanya mesti saling merelakan. Apa yang dirasakan memang sama, tapi di saat itu juga mereka mesti melambaikan tangan dan tegar menghadapi perpisahan. Itulah masa-masa tersulit yang pernah dialami.
Memang, keputusan itu menyiksa keduanya. Momen singkat yang bikin bahagia, sekaligus bikin menderita… karena pada akhirnya, waktu secuil itu mesti menemui titik akhir.
Mereka masih bisa bernapas. Mereka masih bisa makan. Demikian juga dengan matahari yang masih bersinar. Tapi semua itu dijalani dengan penuh kehampaan. Ada yang kurang. Ada yang tak utuh.
Keduanya mengaku kalau saat-saat di mana mereka jatuh cinta dengan singkat adalah masa terbaik dalam hidup. Sebaliknya, saat-saat di mana mereka mesti berpisah adalah bagian tersulit dalam hidup. Ingin rasanya untuk tetap tinggal dan melanjutkan rasa yang sudah mekar. Hanya saja, langkah itu terhadang oleh keadaan.
Namun mereka sama-sekali tak menyesali semuanya. Mereka tetap mengapresiasi momen pahit sekaligus manis yang pernah dialaminya. Bittersweet. #RD
siapa nama aktor jepangnya kalau boleh tahu?
Aih sama, Mbak. Daku juga penasaran. Tapi belum nemuin sumber yang bener soal info ini. :/
Comments are closed.