Tangisan Akibat Mie Ramen ala Kuningan
rosediana.net. Seuhah-seuhah… Tangisan Akibat Mie Ramen ala Kuningan. Itulah gambaran sensasi yang daku rasakan ketika mencoba mie ramen keponakan. Ya! Sebelumnya daku belum pernah memesan satu porsi untuk diriku sendiri. Please, jangan ngetawain. Daku memang enggak berdaya kalau sudah dihadapkan pada sesuatu yang pedas-pedas.
Tetapi rasa penasaranku memuncak ketika mengunjungi Kedai Mie Ramen Saga yang ada di Jalan Raya Manislor – Jalaksana, Kuningan, Jawa Barat. Daku datang sekitar pukul 14.00 WIB. Entah karena Hari Minggu, atau memang kondisinya selalu begitu, pengunjung yang datang begitu ramai. Dengar-dengar, pecinta mie ramen Kuningan enggak bakal ngerasa afdhol kalau belum ke tempat ini.
Oh ya, daku sebenarnya bukan fans mie ramen. Tetapi konon kata penggemarnya, mie ini diadaptasi dari Jepang atau Tiongkok. Sekilas tampang mie ini memang mirip dengan mie pada umumnya. Demikian juga dengan kaldunya. Well, katanya kalau yang asli itu mengandung kaldu babi. Tapi karena mayoritas warga Kuningan itu muslim, tentu pihak kedai atau restoran pun tak akan “tega” mencampurkannya. Iya, ‘kan?
Mie-nya sendiri cukup kenyal. Terus selain berupa kaldu, makanan yang bulat memanjang itu ngajak teman-temannya yang lain. Ada telur rebus (tamago), sayur hijau, jagung manis, kacang polong, beberapa helai nori, dan topping lain sesuai pesanan. Kebetulan daku coba yang shrimp, alias udang. Mereka menamainya sebagai Shrimp-Men. 😀
Pilihan lain ada Chick Men, Mush Men, Spik Men, Tuna Men, dll. Soal minuman, kedai juga menyediakan aneka opsi. Ada berbagai jenis mojito, jus, smoothie, mactha green tea, Thai tea, dll. Seporsi ramen dipatok antara 12k-25k. Tergantung jenis dan level kepedasannya. Kami memesan seporsi shrimp-men, chick-men, segelas frozen kiwi, lime mojito, dan chocolate smoothie. Semuanya 70k.
Sudah disinggung di awal, daku memang bukan pecinta makanan yang mengandung capsaicin yang keterlaluan. Tetapi di sisi lain, enggak seru juga kalau pesan ramen yang enggak pedas. Untuk itu, daku pun memesan yang level 1, level (yang kukira) menjadi zona nyaman. Namun hasilnya… nangis!
Orang bilang, salah-satu tips makan ramen agar nikmat itu yakni dengan melahapnya secara cepat dan semangat. Jangan tunggu hangat, apalagi dingin. Soalnya cita-rasa mie tersebut jadi berkurang. Tips lainnya yakni harus yakin ramennya halal, harus lapar, harus ngidam pedas, harus yakin enggak bakal utang, dan dalam kondisi sehat.
Tetapi tips inti tersebut, melahapnya cepat-cepat, benar-benar tak sanggup daku lakukan. Boro-boro makan kilat, daku harus berjuang dengan sensasi terbakar di mulut. Cairan di hidung dan mata juga tak hentinya keluar. Karena itu, daku memesan dua minuman sekaligus. Malah, daku lebih semangat untuk minum sebagai selingan ngeramen. Hehe…
All in all, makan seporsi ramen ala Kuningan untuk diriku sendiri sudah menuntaskan rasa penasaran. Walau nangis, tapi cukup puas juga. Seuhah-seuhah pokoknyah. Tangisan Akibat Mie Ramen ala Kuningan. #RD😀
Related
You may also like
-
Kumpulan Quote dari Buku “Tuhan, Aku Divonis Cuci Darah”Kumpulan Quote dari Buku “Tuhan, Aku Divonis Cuci Darah” Cuci darah atau… mati? Begitu kira-kira yang ada di benak Teh Lien (almh) ketika pertama kali mendapat
-
Kopi Gayo Wine Tak Ada, Manglayang pun Jadi PenggantinyaSenja, kopi, dan pendengar yang baik. Ketika sedang kalut, kolaborasi tiga hal ini bisa bikin keadaan jadi baikan. Efeknya terasa ketika di Sabtu petang, saya dan
-
Si Manis nan Gurih Es Suket (Susu Ketan) Khas KuninganEs Suket (Susu Ketan). Kuningan memang bukan kota besar. Tidak seperti Jakarta, yang sering dikeluhkan polusi dan panasnya. Tetapi kalau kalau hawanya sedang tinggi, tetap saja
-
Pindah Tidur dan Makan Ke Hotel Purnama Mulia KuninganPindah Tidur dan Makan Ke Hotel Purnama Mulia Kuningan Orang Kuningan-Jawa Barat, tetapi bermalam di hotel Kuningan? Hmm… Nah, daku tidak sedang ngambek atau ingin “lari dari
-
27 Kabupaten Kota Di Jawa Barat dan Daftar UMR atau UMK Terbarunya27 Kabupaten Kota Di Jawa Barat dan Daftar UMR atau UMK Terbarunya Apa UMR atau UMK yang sekarang naik? Upah Minimum Regional atau Kota menjadi salah-satu
-
Download Ini-Itu Ketika Sosialisasi Akreditasi LKP dan PKBMDownload Ini-Itu Ketika Sosialisasi Akreditasi LKP dan PKBM Entah di Kuningan saja atau tidak, yang jelas LKP dan PKBM mulai menampakkan geliatnya. Secara kuantitas, memang makin
-
Menghangatkan Diri dengan Menikmati Vietnamese Hot CoffeeMenghangatkan Diri dengan Menikmati Vietnamese Hot Coffee Kopi Vietnam ikut naik daun pasca kejadian tragis di Kafe Olivier, Jakarta, Januari 2016 lalu. Betapa tidak, seorang pengunjung