Teacher Observation Form (Format Observasi Guru)
Teacher Observation Form
(Format Observasi Guru)

Beberapa hari yang lalu aku dan kawan-kawan disuruh meng-observasi seorang guru Bahasa Inggris di salah satu SMA, dalam rangka memenuhi tugas akhir. Tepatnya melihat apakah guru tersebut bisa dikategorikan sebagai guru ideal apa tidak. Kami mesti menilai dari ‘opening’ sampai ‘closing’.
Sebenarnya ‘malu’ juga ketika harus menilai cara dan metode pengajaran guru tersebut, mengingat kami bukanlah seorang ‘expert’ dalam hal edukasi, apalagi mengenai guru ideal, yah sebagaimana yang kita tahu penilaian seperti itu subjektif sekali. Beruntung ada tabel dengan beberapa kriteria yang cukup membantu observasi itu.
Berikut tabel berbentuk file yang kami maksud silahkan di download : –> teacher-observation-form
Mungkin Anda Menyukai
-
Cerita PPL; The Last Meeting in X.5
Cerita PPL; The Last Meeting in X.5 Karena ujian PPL-ku telah selesai, sempat terpikir untuk pulang. Namun… Bu Hj. Iin sempat bilang yang secara tidak langsung memintaku
-
Untuk Seseorang, Semoga Kamu Jadi Sosok Lebih Keren Dari yang Ada di Media Sosialmu
Sebenarnya daku sudah cukup berhasil untuk tidak stalking akun medsos orang lain. Kecuali akun seni/ seniman, musisi kesukaan, mesin quotes, produsen meme, humor tertentu, dan kadang
-
13 Alasan Kenapa Tradisi Buka Puasa Bersama atau Bukber Harus Dilestarikan
13 Alasan Kenapa Tradisi Buka Puasa Bersama atau Bukber Harus Dilestarikan Bukber atau Buka Bersama menjadi satu dari sekian kosa-kata yang akrab terucap di Bulan Ramadhan.
-
Menyambut Kelas RAM, Menyambut Bayi Perempuan
Menyambut Kelas RAM, Menyambut Bayi Perempuan Jumat, 16 Mei 2014 “Entah kerusuhan apa hari ini?” batinku sambil otewe ke LKP. Maklum, sekarang jadwal anak-anak, tipikal kelas
-
Takut dan Mengkhawatirkan Masa Depan, Masa yang Penuh Pertanyaan “Bagaimana Jika?”
Masa depan memberi dua efek; ya penasaran ya ketakutan, ya keyakinan ya kebimbangan. Ketidakpastian masa depan sering mengundang pertanyaan “bagaimana jika?” atau “gimana kalo?”. Di detik-detik
-
Ketika Kata-kata “Aku Minta Maaf” Mendapat Penolakan
Ketika Kata-kata “Aku Minta Maaf” Mendapat Penolakan Tiada hubungan tanpa gonjang-ganjing. Mau besar atau pun kecil. Bener, ‘kan? Mau hubungan sama keluarga, tetangga, pasangan, sahabat, rekan