
Sejak 2012, peringatan Hari Anak Perempuan Internasional terus menggulirkan tema berbeda-beda. Ada alasan utama kenapa tercipta Hari Anak Perempuan Sedunia.
Tetapi intinya tema-tema itu berisi perjuangan terkait hak asasi dan kebutuhan anak-anak perempuan, tantangan apa saja yang mesti mereka hadapi, serta promosi untuk terus memberdayakan kekuatan perempuan.
Tahun 2017 kemarin, temanya tentang “EmPOWER Girls: Emergency response and resilience planning”. Menurut situs The Hunger Project … Waktu itu, tema tersebut terinspirasi oleh fakta mengerikan.

Jadi pada 2016, sekitar 535 juta anak-anak mesti bertahan hidup di negara konflik. Entah karena perang, penyakit, bencana alam, atau keadaan darurat lain. Banyak anak-anak yang dipaksa pindah.
Namun irosnisnya … kondisi kesehatan, ketahanan, dan kesejahteraan anak-anak perempuan justru kurang diperhatikan. Karena itu, diskriminasi terhadap mereka mesti dihentikan.
Tahun 2018 ini temanya “With Her: A Skilled GirlForce”.

Zaman now, manusia bersaing dengan mesin dan teknologi yang semakin maju. Dunia kerja sudah penuh dengan inovasi dan serba otomatis. Hanya manusia yang punya skill dan terampil yang kemungkinan bertahan.
Dilansir dari Un.org, ada sekitar 1 miliar anak muda yang siap berkecimpung di dunia kerja. Kurang-lebih 600 juta diantaranya adalah perempuan.
Namun 90% dari para anak perempuan itu tinggal di negara berkembang, dan hendak bekerja di sektor informal. Mereka bekerja dengan upah kecil, bahkan tanpa upah sama-sekali. Dengan demikian, mereka sudah dieksploitasi. Parahnya, banyak juga yang justru menjadi korban pelecehan.
Realita tersebut memang ditunjang oleh fakta kalau mereka kurang dalam hal pendidikan, skill/ pelatihan, dan posisi kerja. Kondisi inilah yang mendorong tema hari anak perempuan sedunia.
PBB menyerukan agar semua pihak terus bersatu untuk memperbaiki keadaan. Entah dengan mengadvokasi, memfasilitasi, terjun langsung, atau meningkatkan kesadaran anak-anak perempuan agar mereka tetap termotivasi untuk melanjutkan pendidikan, menggali potensi, dan melatih keterampilan. Sehingga mereka pun siap memasuki dunia kerja dengan perlakuan profesional.
Kalau kata sekretaris umum PBB, António Guterres,
Mari dukung penuh setiap anak perempuan yang ingin mengembangkan skillnya, yang ingin memasuki dunia kerja dengan perlakuan setara, dan yang ingin mencapai potensi penuhnya
Selamat hari anak perempuan sedunia, ya. Mari terus bercahaya. Tema Hari Anak Perempuan Sedunia 2018, “With Her: A Skilled GirlForce”. #RD