Tips Pindah – Menempati Tempat Kost Baru
Tips Pindah/Menempati Tempat Kost Baru
Bagi pelajar dan mahasiswa, tinggal di rumah kost adalah hal yang biasa. Bahkan beberapa mahasiswa ada yang senang hidup nomaden alias gonta-gonti tempat kost. Entah enggak betah, pindah sekolah atau cari yang lebih murah. Untuk kaum “nomaden” ini, urusan mengepak barang, cari kendaraan pengangkut barang, lihat-lihat rumah yang cocok hingga menggaet sukarelawan yang bantuin pindahan jadi rutinitas yang tak terelakkan.
Nah, gimana sih caranya agar kita bisa pindah kost dengan aman dan nyaman?
Cari Informasi
Informasinya seputar tempat kost yang hendak kita tuju. Apakah aman, bersih atau sehat? Apa aja fasilitasnya? Layak jadi tempat belajar atau istirahat, gak? Kenapa tanya gitu? soalnya kemungkinan besar kita akan menghabiskan banyak waktu di tempat kost. Jangan sampai gitu, kita keluyuran gegara tak betah. Hohoho.
Penghuninya Bagaimana?
Fasilitas bagus namun penghuni lainnya menyebalkan? Hummm… bisa jadi kendala juga, ya. Karena itu, pastikan apakah penghuni kost-nya baik? Bagaimana watak mereka? Kesehariannya seperti apa? Adakah balita yang setiap saat menangis, sehingga mengganggu aktivitas kita?
Perjanjian yang Jelas
Meski tidak resmi, namun perjanjian seputar kapan harus membayar, berapa jumlahnya, siapa saja temannya dan apa saja fasilitas yang tersedia sepatutnya ada. Perlu kita tahu juga, adakah aturan ‘jam malam’ dan prosedur penerimaan tamu. Bila perlu, kita bisa melakukan ‘masa percobaan’, jangan dulu membayar untuk waktu lama. Dengan demikian, kalau kita gak kerasa, bisa deh hengkang tanpa keluar banyak uang.
Atur Jadwal Pindah
Jika sudah menentukan pilihan, konfirmasi dengan pemilik kost kapan kamu bisa pindah. Sesudah itu, sesuaikan dengan waktu luangmu serta tetapkan hari dan jam pindahan. Hal tersebut penting untuk menentukan kapan mulai mengepak barang, mulai dari barang-barang besar sampai barang yang relatif belum diperlukan dalam waktu dekat. Menjelang hari H, kita bisa mengepak barang kebutuhan sehari-hari macam keperluan mandi, makan, pakaian sehari-hari, segaram dan pastinya sholat. Dengan begitu, insya Allah tak ada acara ‘lupa kebawa!’.
Kenalan dengan Penghuni Lain
Sebagai orang baru, sudah selayaknya bila kita mengalah dengan berinisiatif memperkenalkan diri. Kenalkan siapa kita dan bersikap yang bersahabat. Untuk urusan yang satu ini, kita mesti ada diantara dua hal; jangan malu-malu atau gengsi dan jangan modus juga, dengan berpura-pura jadi ‘orang lain’ atau gak natural, gitu. Berdoa juga, mudah-mudahan niat baik kita disambut sikap yang ramah dan kekeluargaan juga.
Hummm… banyak faktor penentuk, kita betah atau enggak. Termasuk, seberapa berhasil kita beradaptasi dengan segala hal yang baru. Sepakat, ya? Heuheu [#RD]
Related
You may also like
-
5 Aplikasi GPS Android Terbaik dan Terpopuler Di Tahun 20155 Aplikasi GPS Android Terbaik dan Terpopuler Di Tahun 2015 Apa Bro-Sist termasuk orang yang akrab dengan GPS? Meski tidak semua memiliki mobilitas yang tinggi dan
-
Tips Menghadapi Anak yang Pendiam, Pasif atau Sulit BergaulTips Menghadapi Anak yang Pendiam, Pasif atau Sulit Bergaul Sebelum lanjut pada inti postingan, ada baiknya daku ceritakan salah-satu pengalaman menarik tentang anak yang pendiam, pasif
-
15 Tanda Kalau Siswa Menaruh Minat dan Antusias Pada Pelajaran Kita15 Tanda Kalau Siswa Menaruh Minat dan Antusias Pada Pelajaran Kita Sebelumnya, daku sudah membuat postingan tentang siswa yang tidak wajib menyukai atau menguasai pelajaran kita.
-
Persamaan dan Perbedaan Emoji – EmoticonsPersamaan dan Perbedaan Emoji – Emoticons Ketika bertukar pesan, apakah Bro-Sist suka menyertakan simbol? Semakin banyak dan berkembangnya media sosial, orang cenderung lebih menyukai pesan tertulis daripada
-
Masih Muda Sudah Ubanan, Gimana Ya?Masih Muda Sudah Ubanan, Gimana Ya? Kaget daku ketika merasa gatal yang amat sangat di kulit kepala. Sebetulnya bukan rasa itu sih, melainkan ketika berkaca dan melihat
-
Persamaan dan Perbedaan Zakat, Infak Serta SedekahPernah bingung membedakan istilah zakat, infak dan sedekah? Ketiganya kerap dihubungkan dengan amalan berupa harta benda. Khususnya uang. Namun apakah non harta benda tidak bisa dijadikan
-
5 Hal yang Bisa Dipertimbangkan Ketika Kesulitan Dalam Mengambil KeputusanAda yang pernah mengalami? Kamu dihadapkan pada berbagai pilihan, namun ragu-ragu untuk mencomot satu dari semua itu? Rasa-rasanya sangsi, apakah keputusan yang akan diambil itu terbaik?