Tugas “Making A Lesson Plan”
Tugas “Making A Lesson Plan”

Ketemu lagu tugas-tugas zaman dulu. Kali ini tugasnya bertajuk membuat “Lesson Plan”, semacam rencana pembelajaran. Tugas ini daku terima waktu semester 2, jadi sekitar tahun 2012-an. Tepatnya untuk mata kuliah “Speaking 4”.
Pasti banyak kesalahannya ya, Bro-Sist. Baik isi maupun tata bahasanya. Lagipula daku bikinnya sangat sederhana. Maklum, sampai sekarang udah lulus pun, daku masih dalam proses belajar. Hehehe. So, ini dia file-nya. Mudah-mudahan bermanfaat.
LESSON PLAN
Related
You may also like
-
Tentang Lelaki/Suami Idaman
Tentang Lelaki/Suami Idaman “Memangnya mencuci, memasak, membersihkan rumah dst itu adalah kewajiban istri?” Pak Kyai memancing jamaahnya, “Tidak Bapak-Ibu. Semua itu tugasnya suami,” tegas beliau kemudian,
-
Terus-terusan Doa, Tapi Mana Rezekinya?
Terus-terusan Doa, Tapi Mana Rezekinya? “Pengin rezeki”. Daku yakin, semua orang pasti menyelipkan permohonan rezeki di sela-sela doanya. Iya, ‘kan? Memang ya, rezeki jadi salah-satu hal
-
Pikiran Negatif Selalu Muncul, Bagaimana Ini?
“Dia itu pikirannya negatif terus. Rasa takutnya terlalu tinggi, padahal ‘kan enggak kejadian apa-apa. Pusing saya!” Seorang rekan menggerutu pada saya tentang kelakuan rekan lainnya. Rekan
-
Menyambut Kelas RAM, Menyambut Bayi Perempuan
Menyambut Kelas RAM, Menyambut Bayi Perempuan Jumat, 16 Mei 2014 “Entah kerusuhan apa hari ini?” batinku sambil otewe ke LKP. Maklum, sekarang jadwal anak-anak, tipikal kelas
-
Diajarin Masak Opor Ayam Kampung Bumbu Kuning Khas Sunda untuk Pemula
Ada opor ayam putih alias tanpa kunyit, ada juga opor ayam kuning alias pakai kunyit. Kamu tim yang mana? Kemudian ada yang memilih ayam negeri atau
-
Dunia Itu Cepat Bosan Pada Kita, Kecuali…
Dunia Itu Cepat Bosan Pada Kita, Kecuali… Apalah arti uang, popularitas, reputasi, kedudukan, kekuasaan, cinta, keluarga, sahabat dan segala yang ada di dunia. Toh pada akhirnya
-
Gerimis yang Manis
Gerimis yang Manis Kamis, 22 Mei 2014 Maha Kuasa Allah Swt. Di tengah-tengah hari yang terik, matahari tunduk untuk meredupkan diri. Ia membiarkan awan-awan bergumul, mengelabu